Saya selalu ingin bunuh diri dok, merasa tidak ada tempat

Saya selalu ingin bunuh diri dok, merasa tidak ada tempat berlindung. Suami selalu silent treatment dan sibuk bekerja. Walaupun kami sering jalan berdua beberapa waktu tapi itu tidak ada bedanya. Malah kadang makin terbebani karena kondisi keuangan buruk. Apalagi seluruh keluarga besar suami tidak senang dengan pernikahan saya. Dan hubungan saya dan orang tua saya juga tidak baik karena saya mempertanyakan perlakuan mereka disaat saya kecil yang menimbulkan trauma tapi orang tua saya merasa saya anak yang durhaka karena selalu membahas masa lalu. Sementara ibu mertua saya selalu merasa saya menantu yanv jahat dan tidak baik karena tidak bisa menuruti kemauannya yang selalu memberinya materi. Sedangkan rumah tangga kami masih belum di titik yang berlebih. Tekanan dari beberapa hal ini membuat saya ingin bunuh diri. Karena saya sudah tidak diijinkan bekerja oleh suami. Ruang gerak saya juga dibatasi oleh suami. Bahkan saya juga tidak memiliki teman bercerita.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo Fhe, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, cara tersebut bukanlah coping yang tepat untuk dilakukan.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Saya mengerti perasaan Anda saat ini. Pikiran untuk bunuh diri adalah tanda bahwa Anda sedang mengalami tekanan emosional yang sangat berat. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dan ada bantuan yang tersedia:

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  1. Berbicara dengan seseorang: Meskipun Anda merasa tidak memiliki teman untuk bercerita, cobalah mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan dukungan dan membantu Anda mengatasi masalah yang Anda hadapi. Anda juga bisa menghubungi layanan konseling atau hotline pencegahan bunuh diri.
  2. Fokus pada diri sendiri: Cobalah melakukan aktivitas yang Anda nikmati, meskipun hanya sedikit. Ini bisa membantu mengalihkan pikiran dan meningkatkan suasana hati Anda.
  3. Cari alasan untuk hidup: Pikirkan tentang hal-hal yang membuat Anda ingin terus hidup, meskipun saat ini sulit untuk melihatnya. Ini bisa berupa kenangan indah, rencana masa depan, atau orang-orang yang Anda sayangi.
  4. Jaga kesehatan fisik: Olahraga ringan, tidur yang cukup, dan makan makanan yang sehat dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  5. Teknik relaksasi: Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Mengenai situasi Anda dengan suami dan keluarga, penting untuk mencari solusi yang sehat dan konstruktif. Jika memungkinkan, cobalah berbicara dengan suami Anda tentang perasaan Anda dan mencari jalan tengah yang dapat memenuhi kebutuhan Anda berdua. Jika masalah keuangan menjadi sumber stres, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari penasihat keuangan atau lembaga sosial yang dapat memberikan dukungan. Ingatlah bahwa Anda berhak untuk bahagia dan memiliki kehidupan yang bermakna. Jangan menyerah pada diri sendiri dan teruslah mencari bantuan sampai Anda menemukan solusi yang tepat.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan