🔥 Diskusi Menarik

Saya kesulitan mengontrol emosi

Halo dok, saya ibu dari 3 anak. Beberapa tahun ini saya merasa kesulitan mengontrol emosi, saya akan sangat marah pada hal yang sangat sepele hanya karna itu bertentangan dengan keinginan saya


Dulu saya masih bisa sedikit menahan dan memikirkan alasan kemarahan saya dengan rasional. Tapi akhir akhir ini perubahan emosi saya semakin parah, ketika sedih saya akan menangis sampai meraung, ketika marah saya mulai melempar barang di sekitar, untuk hal sepele saya juga menjadi ringan tangan pada anak saya yang berakhir dengan penyesalan diri yang ektrem. Dan perubahan itu cukup cepat, ketika sangat marah saya akan mencubit atau memukul anak saya tapi puluhan menit kemudian saya menyesal dan bertindak sangat perhatian dan penyayang.


Saya juga memiliki masalah kepercayaan dengan org lain. Setelah 5 tahun menikah saya bahkan masih meragukan kesetiaan pasangan saya. Ini membuat saya selalu berpikir negatif yang berakhir perdebatan, saya selalu merasa bahwa hubungan saya tidak akan bertahan lama lagi walau sbnarnya dari pasangan saya tidak pernah ada kalimat kasar atau ancaman perpisahan.


Saya sangat tertekan. Merasa bahwa saya tidak berharga, dan semua yang terjadi adalah kesalahan saya. Saya selalu menyesali hidup saya, menyesal karna menikah, menyesal karna memiliki anak, menyesal untuk semua hal di masa lalu, saya selalu membandingkan diri dengan orang lain, dan berusaha bertindak sempurna, saya merasa jika tidak seperti itu, orang" akan meremehkan saya di belakang. Saya membatasi makanan untuk terhindari dari menjadi gemuk, dan sangat sedih ketika ad abekas luka berpikir dengan itu saya sangat jelek.


Saya juga sangat ketergantungan dengan hobi membaca saya, di masa tidak ada bacaan yang menarik minat. Saya akan merasa sangat kosong dan kehilangan semangat hidup, saya merasa kehilangan arah dan tujuan hidup yang bahkan mengganggu aktivitas saya di kenyataan.


Saya merasa sudah setengah gila, kadang ingin mati saja. Saya ingin konsultasi ke psikolog, tapi sebagian diri saya menolak krna alasan bahwa saya tidak bisa percaya orang lain.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo Cale, terima kasih untuk pertanyaannya.


Emosi merupakan respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Emosi tidak selalu negative (marah, kecewa, sedih, takut, dsb), tetapi juga terdapat emosi positif (bahagia, cinta, dsb). Munculnya emosi yang sesuai/ sinkron dengan situasi/ kondisi yang dihadapi tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan dan tidak sesuai konteksnya maka perlu untuk dikonsultasikan secara langsung ke profesional. Respon emosi yang dimunculkan juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan emosi anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan emosi yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan music relakasi, atau menuliskan emosi-emosi yang anda rasakan pada jurnal harian secara berkala agar lebih menganali kondisi diri anda. Anda dapat berbagi cerita ke kerabat terdekat yang anda percaya.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa saran berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Pertama-tama, sangat penting untuk mencari bantuan profesional dalam mengatasi masalah emosi dan perilaku yang Anda alami. Mengunjungi seorang psikolog atau psikiater dapat membantu Anda memahami dan mengatasi perubahan emosi yang ekstrem dan perilaku yang tidak diinginkan. Meskipun Anda mengatakan bahwa Anda sulit mempercayai orang lain, penting untuk memberikan kesempatan kepada profesional untuk membantu Anda.

Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda, seperti pasangan, keluarga, atau teman dekat. Berbicaralah dengan mereka tentang apa yang Anda alami dan bagaimana mereka dapat mendukung Anda dalam mengatasi masalah ini. Mereka mungkin dapat memberikan perspektif yang berbeda dan membantu Anda melalui masa sulit ini.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik Anda. Lakukan olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan makan makanan sehat. Ini dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa ingin mati atau memiliki pikiran yang merugikan diri sendiri. Segera hubungi hotline krisis atau segera temui profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan segera.

Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan berbicara dengan seseorang yang dapat membantu Anda melalui perjalanan ini.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan