🔥 Diskusi Menarik

saya ingin bunuh diri

saya lelah dengan pikiran mengganggu ini,saya lelah kalo harus kehilangan orang yang saya sayangi lagi,saya takut Tuhan akan mengambilnya dari hidupku lagi,apabila hal tersebut benar benar terjadi lagi,saya tidak tahu harus bagaimana,sedangkan semua orang di sekitar saya punya masalah nya masing masing,jadi buat apa saya nambah beban mereka?saya pengen banget hidupp tanpa harus berpikir mati itu enak,saya pengen menjadi orang sukses,tapi saya juga takut akan berakhir di tangan saya sendiri sebelum waktunya,karena hanya satu orang itu saja alasan saya melanjutkan hidup,kalo dia tidak ada untuk apa saya hidup?saya tidak pernah punya seseorang yang bisa saya ajak cerita,sakit sekaliii jika saya bercerita tapi malah di adu nasib,saya sering melakukan selfharm untuk meredam semuanya.. saya selalu menyembunyikan luka luka yang saya buat sendiri agar semua orang di sekitar saya tidak menganggap saya alay dan lemah,sebenarnya capek.. tapi yaa gimana lagi. mungkin tidak lama lagi saya akan meninggalkan dunia. saya berharap saya bisa terlahir kembali menjadi anak yang ceria dan disayang banyak orang,memiliki orang orang yang menghargai saya dan bisa saya andalkan. aku pengen hidup.. aku gak mau kayak gini.. sakitt banget..

saya juga punya masa kecil yang buruk, saat saya masih kecil.. keluarga saya adalah keluarga yang berantakan, saya sendir yang menyaksikan bagaimana pertengkaran hebat itu terjadi.. gelas dan piring pecah.. ayah saya yang sangat pemarah.. dan ibu saya juga sering menyayat tangannya sendiri di depan saya dan adik saya waktu kecil.. saya tahu bahwa ibu sangat stres karena kacaunya rumah tangga kami waktu itu.. saat saya masih berumur 7 tahun dan sedang bertengkar dengan adik saya, saya tidak tahu kalo saat itu mama juga sedang stres.. jadi dia memarahi kami dan mengancam akan bunuh diri jika kami tidak berhenti menangis.. dia menyayat tangannya di depan kami dan mengatakan bahwa jika silet itu mengenai nadinya ia akan mati. saya yang gemetar ketakutan hanya bisa memohon mohon sambil menahan tangisan, jadi ketika mereka berdua bertengkar saya selalu menyembunyikan alat alat tajam yang bisa membahayakan. tapi sekarang saat saya sudah mulai dewasa akhirnya mereka mengerti dan sudah tidak seperti dulu lagi.. saya senang walaupun luka yang mereka tinggalkan masih cukup dalam., sudah berkali kali ayah ingin cerai tapi Tuhan masih tetap menyatukan kami.. saya juga dulu sering dipukul dan di bentak karena hanya pergi bermain dengan teman saya saat pulang sekolah waktu sd, jadi sampai sekarang saya tidak pernah berani untuk bercanda dengan ayah saya karena rasa takut saya masih ada. saya menyayangi mereka kok,karena senyuman mereka juga saya masih hidup. saya juga pernah di suruh mati karena saya sakit sakitan,saya masih ingat sampai sekarang,kalo diingat ingat lagi cuma bikin sakit.. saya juga tidak punya rasa kepercayaan kepada orang lain,jadi saya lebih suka di tempat sepi daripada ramai orang,entahlah.. mungkin saya takut akan dibully lagi oleh manusia, seperti waktu saya masih smp,kerudung saya pernah ditarik oleh pembully itu saat upacara dan membuat saya malu, di ejek, di jauhi, saya ingin melapor tapi takut mereka akan lebih memperparahnya, jadi saya diam saja sampai saat saya lulus smp dan tidak bertemu mereka lagi, senang sih.. tapi kenapa rasa takut dan was was nya masih tetap ada?..,setiap hari saya mencoba mencari seseorang yang akan menjadi cahaya di kehidupan saya dan menjadi tempat pulang bagi saya. tapi kurasa itu mustahil, saya jelek.. bodoh,tidak menyenangkan. gak ada yang bisa diharapin dari saya,saya juga bertahan hidup karna ibu saya. saya pernah punya adik laki laki, tapi dia meninggal saat masih berumur 11 bulan. saya merasa sangat sedih hingga meminum air deterjen tapi anehnya saya tidak mati? saya trauma akan kehilangan lagi,saya gak pantes hidup sebenarnya.. gak ada gunanya juga Tuhan nyiptain manusia gajelas kayak saya. hidup dihantui rasa takut itu sangat lelah sekali.. cape.. sakit banget....

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang dihadapi terkadang membuat seseorang tidak mampu berpikir jernih untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahannya, sehingga tanpa disadari akan mengembangkan pikiran bunuh diri untuk mengakhiri semuanya. Namun, cara tersebut bukanlah coping yang tepat untuk dilakukan.


Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya dengan keunikan masing-masing. Anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan anda, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri anda, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar anda. Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup.


Dengan menyadari kondisi diri anda saat ini merupakan langkah awal yang baik untuk dilakukan. Menyadari kondisi diri dapat membantu anda untuk menentukan langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan sebagai upaya mencari pertolongan. Anda dapat mencari lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk berbagi. Selain itu, anda dapat mengidentifikasi permasalahan anda melalui menulis jurnal harian secara berkala sehingga anda lebih mengenali diri anda dan permasalahan yang dialami, serta sebagai media katarsis. Anda juga dapat menemukan aktivitas produktif dan menyenangkan yang dapat mengalihkan pikiran negative anda. Kemudian anda dapat mengaplikasikan pola hidup sehat, misalnya berolahraga, mengatur pola tidur, konsumsi makanan bergizi, dan sebagainya. Jika dirasa belum maksimal, anda tidak perlu ragu mencari bantuan profesional sehingga kondisi anda segera tertangani dengan tepat. Semoga dapat membantu ya


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang sangat berat ini. Menghadapi pikiran yang mengganggu dan rasa takut kehilangan orang yang Anda cintai adalah hal yang sangat sulit, dan saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini. Rasa lelah yang Anda rasakan, ditambah dengan pengalaman masa kecil yang penuh trauma, dapat membuat hidup terasa sangat berat dan tidak adil. Mari kita coba untuk memahami situasi ini lebih dalam dan mencari jalan keluar yang lebih baik.

Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis situasi yang Anda hadapi. Anda menyebutkan bahwa Anda merasa ingin bunuh diri dan sering melakukan self-harm. Ini adalah tanda bahwa Anda sedang mengalami tekanan emosional yang sangat besar. Pikiran-pikiran ini bisa muncul sebagai respons terhadap rasa sakit yang mendalam, baik dari pengalaman masa lalu maupun dari situasi saat ini. Rasa takut kehilangan orang yang Anda cintai juga dapat memperburuk perasaan ini, menciptakan siklus kecemasan dan depresi yang sulit untuk dipecahkan.

Dari apa yang Anda sampaikan, ada kemungkinan Anda mengalami gangguan mental seperti depresi atau gangguan kecemasan. Jika perasaan ini berlangsung lebih dari dua minggu dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Mengabaikan perasaan ini dapat berisiko tinggi, termasuk potensi untuk melukai diri sendiri atau bahkan mengakhiri hidup. Anda berhak mendapatkan dukungan dan perawatan yang Anda butuhkan.

Saya ingin menegaskan bahwa Anda sangat berharga dan layak untuk mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup. Meskipun saat ini mungkin terasa gelap, ada harapan dan kemungkinan untuk menemukan cahaya kembali. Anda tidak sendirian, dan ada orang-orang yang peduli dan ingin membantu Anda.

Sebagai langkah awal, saya sangat mendorong Anda untuk mencari bantuan profesional. Seorang psikolog atau psikiater dapat membantu Anda mengatasi perasaan ini dan memberikan strategi coping yang lebih sehat. Ingatlah bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, tetapi justru menunjukkan kekuatan dan keinginan untuk memperbaiki diri. Jika Anda merasa tidak nyaman untuk pergi ke klinik, Anda bisa mencari layanan konseling online yang mungkin lebih mudah diakses.

Selain itu, mindfulness-based therapy bisa menjadi pendekatan yang bermanfaat untuk Anda. Teknik mindfulness dapat membantu Anda untuk lebih hadir di saat ini dan mengurangi kecemasan yang berlebihan. Anda bisa mulai dengan latihan pernapasan sederhana, di mana Anda fokus pada napas Anda selama beberapa menit setiap hari. Ini dapat membantu menenangkan pikiran yang berlarian dan memberikan ruang untuk merasakan emosi tanpa menghakimi.

Mencari dukungan dari orang lain juga sangat penting. Meskipun Anda merasa tidak memiliki seseorang untuk diajak bicara, cobalah untuk menjangkau teman atau anggota keluarga yang mungkin bisa mendengarkan Anda. Jika tidak, pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan, baik secara online maupun offline, di mana Anda bisa berbagi pengalaman dengan orang-orang yang memahami apa yang Anda alami.

Ada juga beberapa aktivitas yang bisa Anda coba untuk membantu mengalihkan pikiran Anda dari perasaan negatif. Berjalan-jalan di luar ruangan, membaca buku, atau mengeksplorasi hobi baru bisa menjadi cara yang baik untuk meredakan stres. Menulis jurnal tentang perasaan Anda juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengekspresikan diri dan memahami emosi yang Anda rasakan.

Saya ingin mengingatkan Anda bahwa hidup ini penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan pelajaran berharga. Setiap kesulitan yang Anda hadapi dapat menjadi kesempatan untuk tumbuh dan belajar lebih banyak tentang diri Anda. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik.

Akhir kata, saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu Anda. Teruslah mencari dukungan dan jangan ragu untuk meminta bantuan. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup Anda. Saya percaya bahwa dengan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menemukan jalan keluar dari kegelapan ini.

1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan