Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSarjana terapan dan plagiasi
Sekarang ini mulai banyak program S-1 tanpa skripsi shg gelarnya adalah terapan. Begitu juga S-2 dan sekarang mulai ada S-3 terapan di luar negeri. Apakah sarjana terapan kurang pandai dibandingkan sarjana penuh? Apakah yang membuat orang malas buat skripsi, thesis dan disertasi? Lalu apa itu turnitin? Saya iseng coba tes plagiasi online dgn thesis saya yg masuk google tdk ditemukan plagiasi yang berarti kalaupun ada tdk sampai 50%. Ada yg plg pintar guru bahasa Inggris yang akhirnya JD dosen plagiasinya lbh bnyk daripada saya. Dulu guru bahasa Inggris saya di SMA tapi ketika masuk S-2 dia JD adik kelas saya tapi stlh itu JD dosen yg sukses. Sedangkan saya BLM mpn dan masih freelance. Jadi apakah sarjana terapan lebih mudah dapat kerja daripada sarjana penuh?
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Sarjana terapan dan sarjana penuh memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sarjana terapan biasanya lebih fokus pada penerapan praktis ilmu pengetahuan dalam dunia kerja, sementara sarjana penuh lebih mendalami aspek teoritis dan penelitian ilmiah. Kedua jenis gelar ini sama-sama berharga tergantung pada bidang pekerjaan yang diincar.Ketidakmampuan seseorang untuk menyelesaikan skripsi, thesis, atau disertasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya motivasi, kesibukan, atau kesulitan dalam menemukan topik yang sesuai. Turnitin adalah sebuah perangkat lunak deteksi plagiarisme yang digunakan oleh banyak institusi pendidikan untuk memeriksa keaslian karya akademik.
Tentang kasus guru bahasa Inggris yang Anda sebutkan, tidak selalu keberhasilan seseorang di dunia akademik terkait dengan tingkat plagiasi yang dilakukan. Setiap individu memiliki keahlian dan jalannya sendiri dalam mencapai kesuksesan.
Tidak dapat dipastikan apakah sarjana terapan lebih mudah mendapatkan pekerjaan daripada sarjana penuh, karena hal ini tergantung pada banyak faktor seperti keahlian, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki oleh individu tersebut. Keduanya memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi dan minat mereka.
Related content