🔥 Diskusi Menarik

Sarjana terapan dan masalah jodoh

Sekarang ini mulai banyak program S-1 tanpa skripsi shg gelarnya adalah terapan. Begitu juga S-2 dan sekarang mulai ada S-3 terapan di luar negeri. Apakah sarjana terapan kurang pandai dibandingkan sarjana penuh? Apakah yang membuat orang malas buat skripsi, thesis dan disertasi? Lalu apa itu turnitin? Saya iseng coba tes plagiasi online dgn thesis saya yg masuk google tdk ditemukan plagiasi yang berarti kalaupun ada tdk sampai 50%. Ada yg plg pintar guru bahasa Inggris yang akhirnya JD dosen plagiasinya lbh bnyk daripada saya. Dulu guru bahasa Inggris saya di SMA tapi ketika masuk S-2 dia JD adik kelas saya tapi stlh itu JD dosen yg sukses. Sedangkan saya BLM mpn dan msh freelance. Semoga di era 2024-2029 bisa mapan dan terkenal sbg artis musik yg mumpuni dan berbakat krn punya bakat langka bisa nyanyi lagu2 kebangsaan negara2 lain yg sangat sulit bhkn tdk bisa dinyanyikan oleh orang kebanyakan. Sdh 174 tunggu sampai Vatikan. Tapi mengapa kalau saya bilang ingin cari jodoh bnyk yg menentang dan tdk mendukung termasuk di lingkungan keluarga sendiri? Di komunitas rohani juga tdk mendukung. Di biro jodoh juga BLM ada yang cocok. Sepertinya semua org bilang saya tdk usah menikah takut kalo cerai atau malah JD beban keluarga. Apalagi kalo saya bilang ingin org elite malah dianggap pesimis. Ya diagnosis saya sekarang skizoaffective disorder depressive type. JD hrs punya pasangan yg sabar dan mau terima apa adanya. Krn itu saya ingin menikah dgn bule yg lbh bisa menerima apa adanya tapi kalo JD ada yg bilang jgn JD WNI lagi JD WNA suami krn dianggap rata2 orang Indonesia tdk mau berpasangan dengan ODGJ lbh2 keturunan Tionghoa, lbh suka org yg sehat jasmani rohani dan cantik msh muda. Lagipula ada komunitas rohani yg hanya mau bergaul dgn org sehat jasmani rohani meskipun konselor sekalipun. JD saya merasa kecewa. Itu krn ada kesalahan dulu ketika msh kuliah ada yang coba naksir ganteng saya tdk mau dgn alasan lbh muda. Umur 28 tahun ingin dikenalkan orang yg JD dokter tdk mau dgn alasan studi blm selesai. Stlh lulus S-2 dikenalkan orang yg JD apoteker saya tdk mau krn tdk ganteng. Ketika kerja coba dikenalkan bos saya tapi saya tdk mau krn maunya sama yg ganteng. Lalu coba dikenalkan org di komunitas rohani bilang sdh punya pacar tapi gagal semua setelah itu tdk ada lagi yg mau kenalkan. Pdhl usia sdh tua dan mulai gejala menopause msh bnyk tuntutan krn merasa diri plg cantik spt Manohara JD gengsinya tinggi. JD sebaiknya hrs bagaimana?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat,

Maaf, saya tidak dapat memberikan jawaban yang relevan berdasarkan konteks yang diberikan. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin saya bantu jawab?
7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan