Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSakit kepala
Malam dokter saya mau tanya.
Tiap saat saya mengalami sakit kepala yang sangat hebat.
Dan tiap 1 jam selalu kumat sakit kepala saya.
Dan saya juga sudah berobat ke dokter dan hanya di beri obat saja
1 komentar
Terbaru
Halo Zun Tobing, terima Kasih atas pertanyaannya.
Sakit kepala terus-menerus atau kronis, juga bisa disebut sebagai sakit kepala berkepanjangan. Kondisi ini ditandai dengan sakit kepala yang berlangsung minimal 15 hari dalam satu bulan, yang terjadi selama tiga bulan berturut-turut. Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala kronis dikelompokkan menjadi dua, yaitu sakit kepala kronis primer, yaitu sakit kepala murni tanpa adanya penyakit dasar lain yang memicu sakit kepala, dan sakit kepala kronis non-primer, yaitu sakit kepala kronis yang disebabkan atau dipicu dari penyakit lain.
Beberapa jenis sakit kepala terus-menerus yang umum dikeluhkan, antara lain :
1. Sakit kepala tegang kronis (ditandai dengan gejala rasa sakit yang menekan pada dua sisi kepala. Intensitasnya mulai dari ringan hingga menengah. Sakit kepala tegang yang terjadi secara kronis dapat terjadi tanpa pemicu aktivitas fisik. Sebagian orang mengalami peningkatan sensitivitas di kepalanya ketika disentuh)
2. Migrain kronis (terjadi pada seseorang yang pernah mengalami migrain sebelumnya. Dapat dikenali dengan gejala berupa sakit kepala pada satu atau dua sisi kepala, sensasi berdenyut, dan kemungkinan menyebabkan rasa sakit menengah sampai sakit luar biasa. Migrain kronis dapat dipicu oleh aktivitas fisik rutin)
3. Sakit kepala yang baru timbul dan terjadi terus-menerus (biasa muncul mendadak. Dengan gejala sakit kepala yang menekan atau kepala terasa mengencang. Rasa sakitnya mulai dari ringan hingga menengah, tanpa dipengaruhi oleh aktivitas tertentu. Umumnya terjadi selama tiga hari berturut-turut pada serangan pertama)
4. Hemicrania continua (Ditandai dengan sakit kepala di salah satu sisi kepala, tiap hari secara terus-menerus dengan intensitas yang naik turun. Bisa diiringi dengan gejala mata berair atau merah pada sisi yang terasa sakit, hidung tersumbat atau berair, menurunnya kelopak mata atau pembesaran pupil mata dan merasa lelah. Sakit kepala ini biasanya akan menjadi lebih parah, dengan munculnya gejala-gejala mirip migrain)
5. Sakit kepala berulang (rebound headaches) -> Sakit kepala ini merupakan akibat dari penggunaan obat pereda nyeri berlebihan. Penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka waktu lama ataupun obat ergotamine untuk mengobati migrain yang dihentikan tiba-tiba, kemungkinan akan memicu sakit kepala rebound.
6. Sakit kepala akibat peningkatan tekanan intrakranial (di dalam rongga kepala) -> Dapat dipicu oleh tumor otak, kista atau volume cairan otak yang meningkat sehingga tekanan di kepala meningkat. Gejalanya berupa sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba, parah serta diiringi gejala gangguan saraf lain seperti muntah, kejang-kejang dan gangguan penglihatan. Namun sering kali diawali dengan sakit kepala konstan selama beberapa waktu pada saat tekanan di dalam rongga kepala meningkat secara bertahap sebelum akhirnya menimbulkan gejala-gejala di atas.
7. Sindrom pascatrauma (Sakit kepala terus-menerus kemungkinan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama setelah trauma kepala)
8. Sakit kepala akibat usia lanjut (Umumnya dialami pasien di atas usia 60 tahun, yang dipicu oleh tekanan bola mata yang meningkat atau disebut glaukoma, baru sembuh dari infeksi herpes, penyakit pembuluh darah seperti arteritis sel raksasa atau alasan psikologis)
Oleh sebab itu, dokter biasanya akan menjalani berbagai pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan yang dilakukan bisa berupa CT scan, MRI, PET scan kepala, EEG, atau pemeriksaan cairan otak.
berikut ini beberapa kondisi yang bisa menyebabkan sakit kepala parah atau sakit kepala berbahaya :
- Tumor.
- Abses otak (infeksi otak).
- Hemorrhage (pendarahan di dalam otak).
- Meningitis bakteri atau virus (infeksi atau radang selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang).
- Pseudotumor cerebri (peningkatan tekanan intrakranial).
- Hydrocephalus (penumpukan cairan yang tidak normal di otak).
- Infeksi otak seperti meningitis atau penyakit Lyme.
- Ensefalitis (radang dan pembengkakan otak).
- Gumpalan darah.
- Trauma kepala.
- Penyumbatan atau penyakit sinus.
- Kelainan pembuluh darah.
- Cedera.
- Aneurisma.
Ada berbagai cara untuk mencegah sakit kepala, seperti:
- Mengurangi kafein.
- Menghindari pemicu sakit kepala.
- Istirahat yang cukup.
- Makan dengan teratur.
- Kurangi stres.
- Mengurangi konsumsi obat.
Namun apabila sakit kepala dirasa sangat berat hingga mengganggu aktivitas, disarankan untuk segera ke Instalasi Gawat Darurat atau berkonsultasi dengan dokter spesialis syaraf untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih