Ribut tiap hari

Akhir akhir ini saya dan pacar saya sering meributkan hal yang sama. Dia menginginkan pasangan yang penurut. Definisi penurut menurut dia ini kaya kalo dia chat harus bales cepet, apa yang dia inginkan harus saya lakuin. Yang notabenenya saya tipe orang yang kurang tertarik dengan pesan teks, saya lebih suka jika bertemu dan bertatap muka. Dia marah jika saya punya kegiatan yang ga ngelibatin dia, dia bakal ngerasa ga dipedulikan, kalo lagi diluar saya jarang megang apalagi maen hp dan ketika bukber kemarin saya sudah bilang kalo saya lagi rapat bulanan dengan pengurus organisasi. Tapi dia marah karna saya ga konfirmasi kalo saya sedang sibuk. Padahal dari kata lagi rapat bulanan saja harusnya dia mengerti saya gabisa chattingan. Dia marah jika saya keluar sama salah satu temen, katanya "ngapain? Diakan ga berkontribusi sama skripsi kamu" apa hubungannya astagaaa, dia sahabat saya dari zaman saya masih SMP. Saya gatau dia ini terlalu terobsesi atau bagaimana, saya merasa terkekang. Dan kadang saya melampiaskan dengan jarum pentul. Makasih ka semoga paham ya yang saya tulis, karna saya bukan pembicara yang handal

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Saya dapat mengerti perasaan yang anda alami. Dalam menjalani sebuah hubungan, terkadang sulit membedakan antara cinta dan obsesi. Namun, pada kenyataannya kedua hal tersebut sangat berbeda. Cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata. Selain itu, terdapat perbedaan antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya untuk tumbuh bersama, sedangkan obsesi hanya berfokus pada rasa memiliki saja.

Dengan beberapa gambaran perbedaan antara cinta dan obsesi di atas, dapat membantu anda untuk mengevaluasi diri dan perasaan anda saat ini untuk memutuskan menjalin relasi. Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan.


Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan terlalu mengekang memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri/ pasangan anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan