🔥 Diskusi Menarik

Rasa cemas dan rasa takut berlebih

Dok saya mau bertanya

Saya Imas umur 35

Saya punya gangguan kecemasan yg sangat sangat sangat beberapa Minggu belakangan ini

Setelah saya tau .... Saya hiper tensi dan kolestrol ku tinggi hampir setiap MLM saya susah tidur ke pikiran penyakit ini mau makan aja aq takut

Takut meningkatkan penyakit qu ini

Sampe2 penyakit lain Dateng terus menerus belakangan ini ...td nya saya ga punya GERD skrng aq kena GERD jg... Pilek yg berkepanjangan jg... Skrng saya lg ngerasain kuping kanan terasa kaya penuh terus kepala sebelah kanan sampai wajah kaya kesemutan ...pikiran macem2 takut mati takut ga bisa sembuh dan masih banyak ketakutan yg lain😭😭😭😭...tolong dok beri penjelasan apa yg sedang saya alami saat ini ... Karna aq sering bgt ngalamin gangguan kecemasan seperti ini ...tahun lalu aq ngalamin kaya gini gara2 aq covid... Skrng begini lg gara gara aq tau hipertensi dan kolestrol ...tolong penjelasan nya dok





Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
41
1
2

2 komentar

Halo Nenkk Indry, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi (seperti: cemas/ takut/ marah/ kecewa/ sedih, dsb), yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik (seperti: sakit kepala/ napas pendek/ dada terasa sesak/ pundak tegang/ gangguan pencernaan/ dsb), dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku (seperti: membentak/ mengomel/ mengganggu pola tidur/ mengganggu pola makan/ menarik diri dari sekitar/ dsb).


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Lakukan relaksasi pernapasan saat kecemasan berlebihan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kecemasan anda akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi dan performa anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Hi kak aku juga ngalamin gangguan kecemasan ini dari Januari 2020. Gejalanya sama, deg2an, sesak, kesemutan, jari menyatu, kliyengan, susah nafas, takut mati, takut gila pokoknya sensasi bermacam2. Butuh beberapa bulan buat merasa mendingan. Dan alhamdulillaah skrg aku ngerasa lebih baik walau tanpa bantuan psikiater. Yg bikin aku ngerasa lebih baik adalah aku nnton video salah 1 anxiety survivor di YT. Akhirnya aku ikutin saran dia, kuncinya itu adalah kita harus pasrah, berpikir positif dan berdamai dengan keadaan kita. InsyaAllah aku yakin kakak bisa sembuh, adapun penyakit yg kk bilang tdi bisa kk sembuhkan dengan memulai pola hidup sehat. Semangat kak.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan