Rahma

Slmt pagi dok... Dok saya mau tanya, apa yg hrs saya perbuat dok. Saya berumah tangga sdh 17th, saya bingung knp masalah yg saya alami itu2 saja seolah melekat tdk bs lepas dr hdp saya. Dan tiap kali sya melakukan kesalahan suami langsung pergi dan merendahkan sayaa.suami tdk pernah jd pendengar yg baik untk saya, hingga masalah saya pendam sendiri bahkan smpat terbesit ingin akhiri hidup karna saya merasa sdh tdk ada lagi yg peduli. Pengorbananserta kebaikan2 saya tdk pernah terlihat sedikitpun karna kesalahan saya. Apa saya hrs bertahan atau mundur dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
2

2 komentar

Halo Rahma, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.

Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan kurang mampu mengontrol emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda, serta berhak mengambil keputusan untuk kehidupan dan kebahagiaan anda sendiri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih, untuk membantu anda mengambil keputusan dapat menuliskan di kertas terkait keuntungan dan kerugian hal tersebut. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi dikomunikasi juga dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik, atau meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana.


Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika

keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.


Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika

keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Halo Rahma,:

Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami kesulitan dalam hubungan pernikahan Anda. Situasi yang Anda gambarkan menunjukkan bahwa Anda merasa tidak dihargai dan tidak didengar oleh suami Anda. Anda juga menyebutkan bahwa Anda merasa terjebak dalam masalah yang sama berulang kali dan merasa tidak ada yang peduli dengan Anda.

Saya ingin mengatakan bahwa saya adalah seorang asisten virtual dan bukan seorang dokter atau psikolog. Namun, saya dapat memberikan beberapa saran umum yang mungkin dapat membantu Anda dalam situasi ini.

  1. Komunikasi adalah kunci: Cobalah untuk membuka komunikasi dengan suami Anda secara jujur dan terbuka. Sampaikan perasaan dan kekhawatiran Anda dengan cara yang tenang dan tidak menyalahkan. Bicarakan apa yang Anda harapkan dari hubungan Anda dan bagaimana Anda ingin diperlakukan.

  2. Cari dukungan: Jika Anda merasa terbebani dengan masalah ini, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga atau teman dekat. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis pernikahan yang dapat membantu Anda dan suami Anda dalam mengatasi masalah ini.

  3. Jaga kesehatan mental dan emosional Anda: Jika Anda merasa terbebani secara emosional dan merasa ingin mengakhiri hidup, sangat penting untuk mencari bantuan segera. Anda dapat menghubungi hotline krisis atau mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang Anda butuhkan.

  4. Evaluasi hubungan Anda: Pertimbangkan untuk memikirkan kembali apakah hubungan Anda sehat dan saling mendukung. Jika Anda merasa bahwa hubungan ini tidak sehat dan tidak memberikan kebahagiaan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain, seperti mencari bantuan hukum atau mencari tempat perlindungan jika Anda merasa dalam bahaya.

Ingatlah bahwa saran ini hanya saran umum dan tidak menggantikan nasihat dari seorang profesional yang dapat mengevaluasi situasi Anda secara lebih mendalam. Saya mendorong Anda untuk mencari bantuan dari dokter atau psikolog yang dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan Anda.

Semoga Anda dapat menemukan jalan keluar yang terbaik dalam situasi ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan tambahan, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan