Q: Cara mengetahui gejala depresi atau gangguan kejiwaan
Dok, saya punya putri, usianya sudah 21 tahun, sudah mau lulus kuliah, sedang merampungkan skripsinya selama 6 bulan terakhir.
Dari kecil, dia emosinya suka tidak stabil. Kalau marah atau kesal dengan sesuatu cenderung menyakiti diri sendiri, tapi tidak pernah pakai alat, hanya mencakar diri sendiri, atau menjambak rambutnya sendiri. Biasanya suka saya peluk sambil menahan tangannya, dan membiarkannya menangis.
Mudah sekali terpicu oleh rasa frustasi, kalau segala sesuatu tidak sesuai dengan keinginan dia, atau kalau dia membuat sesuatu, dan merasa seluruh tahapannya sudah dilakukan dengan hati - hati namun hasilnya fail, dia pasti menangis kejer, karena frustasi. Kalau seperti itu, dan saya tau, biasanya juga saya peluk sekencang"nya dan membiarkan dia tetap menangis.
Dia punya kegemaran (fond of) terhadap pembunuhan. Dia gemar menonton film dokumenter tentang pembunuhan, semacam serial killer, yang suka ditayangkan di beberapa platform online. Saya pernah bertanya, kenapa dia suka melihat tayangan yang saya rasa mengerikan, mengingat dia pernah tanya ke adiknya yang kebetulan kuliah di kedokteran, bagaimana rasanya melihat cadaver ? Saat adiknya bilang biasa saja lama - lama, dia komennya adalah, dia mungkin pingsan.
Jawaban saat saya tanya adalah, dia suka membayangkan apa pikiran pembunuh saat melakukan pembunuhan itu..
Jadi dia takut melihat mayat, dia takut terhadap cerita hantu, dia tidak suka nonton horor, tapi punya kegemaran tersendiri terhadap film zombie dan serial killer.
saya terus terang agak bingung melihat kepribadiannya... apakah dia ini depresi atau bagaimana ?
Kalau saya bawa ke psikiater, saya takut dia malah merasa saya melihatnya sebagai orang "sakit", tapi kalau saya biarkan, lama - lama saya yang depresi melihat kelakuannya .
apakah dia termasuk kategori depresi Dok ?
terima kasih sebelumnya Dok.
Halo Julia, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami dapat memahami kekhawatiran anda
Sebaiknya segera dampingi putri anda untuk bertemu profesional (psikolog/ psikiater) agar tertangani dengan tepat agar tida larut dalam kondisi tersebut. Perlu diketahui untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen/ pemeriksaan mendalam oleh profesional.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dari deskripsi yang diberikan, sulit untuk membuat diagnosis pasti tanpa melakukan pemeriksaan langsung oleh dokter atau psikiater. Namun, beberapa gejala yang disebutkan seperti perubahan suasana hati yang cepat, kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, dan ketertarikan pada pembunuhan dapat menjadi tanda-tanda depresi atau gangguan kejiwaan lainnya.:Sangat disarankan untuk membawa putri Anda ke dokter atau psikiater untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mendapatkan diagnosis yang akurat. Jangan khawatir tentang bagaimana putri Anda akan merespons kunjungan ke dokter atau psikiater, karena membawa seseorang ke dokter atau psikiater tidak berarti bahwa orang tersebut sakit atau gila.
Depresi dan gangguan kejiwaan lainnya adalah kondisi medis yang dapat diobati dengan bantuan profesional medis. Jika putri Anda didiagnosis dengan depresi atau gangguan kejiwaan lainnya, dokter atau psikiater dapat membantu meresepkan pengobatan yang tepat dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu putri Anda pulih.
Related content