Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh
... Lihat Lainnya
Setya
4 hari yang lalu
PTSD ( post traumatic stress disorder )
Dok sy sudah lama 5 thunnan merasakan hal aneh saat perasaan saya terasa tdk enak, tdk nyaman tiba2 saat mengingat hal yg sy inginkan tp tidak kesampek an di wktu dulu ( teringat seseorang yg saya cintai ). Itu terasa sesakk didada dan membuat saya sedih rasanya. Nah disaat sy merasa seperti itu sy tidak sadar seperti orang tersedak mengeluarkan air dari mulut ( kyk epilepsi ). Yg melihat itu org disekeliling sy tp sy tdk menyadarinya dok itu kenapa. Memang sy bnyak trauma, sprti trauma di tinggal seseorang yg saya cintai menikah dg org yg sy cintai.lalu dlm keluarga sy sendiri alm.bpk sy dulu sering bertengkar fisik dg ibu dan didikan nya ke sy keras dan kasarr, serta sering menuntut anak smpai saya usia dewasa juga ibu sy bahkan menjodohkan paksa sy saat ini sy menikah dg org yg bukan yg sy cintai. Tetapi sy terus teringat dan susah melupakan org yg sy cintai dok, intinya batin sy merasa tertekan menikah bukan pilihan sy sendiri .Bagaimana ya itu penyakit apa kira2 yg saya alami, karena sy belum bisa menghilangkan ketidak sadaran itu.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo Setya, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersbut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Penting untuk memahami bahwa proses penyembuhan PTSD memerlukan dukungan yang tepat. Terapi psikologi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi paparan, dapat membantu pasien mengatasi trauma dengan cara yang aman. Selain itu, dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk membantu pasien merasa lebih aman dan didukung dalam proses penyembuhan. Pasien juga disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang baik, olahraga, dan teknik relaksasi untuk mengurangi gejala. Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang lebih mendalam.
Related content