Saya mau hidup abadi ya meskipun terdengar mustahil tapi pasti ada caranya dokter punya saran??
Ptsd dan trauma
Siang dok. Saya ada trauma dlm pengalaman hidup saya.
Sejak sy kecil (umur 4 thn), ibu saya punya 4 anak, 3 laki" , dan 1 perempuan itu adl saya, ibu saya memperlakukan saya dengan bgitu tidak adil, daripada saudara sy lainya, wktu kecil ktika saya sakit saya dibiarkan, saya mendapatkan kekerasan fisik hingga saya kelas 6 SD, slama 8 thn lamanya stiap hari saya dipukuli, di jejek perut saya, tidak hanya ibu saya tapi adek saya yang juga seumuran saya, diajarkan ibu saya untuk terus menyiksa saya, tubuh saya dicakari , kepala saya dpkuli, saya dimarah"i, dan bpk saya tidak begitu tau krn bpk sy lebih sering bkerja, 2 emas saya mengetahui tapi hnya diam saja, sy tdk pernah dibelikan baju ketika saya kecil, sy disuruh memakai baju sobek2, tas sobek, sepatu sobek, khidupan sy berbeda dari teman2 saya yang lainya, stiap hari sy dikurung dlm kmar saya, karn kalo sy keluar, pkulan yang terus saya dapati, saya takuttt ..... tidak hanya dlm hal itu saja, wktu itu saya sering menyaksikan ibu dan bpk saya berhari hari bertengkar, pkiran saya kacau, sy sering menangis ktakutan dlm kamar sya melihat kjadian tsb, yg ada dlm pkiran saya wktu itu apa yg harus sy lakukan, dan wktu itu, ibu sy membayar org -+ 100 jt, untuk menghilangkan nyawa bpk sy secara perlahan, sejak sya kls 6 sd , rencana itu baru dibuat, smp saya mondok di pesantren, tapi masa2 saya mondok, saya slalu meminta agar sering2 dijenguk bpk saya, krn sy ada rsa ketakutan khilang bpk saya yg baik ke saya tdk pernah membentak saya, akhirnya sma sy minta brhenti dari pesantren, agar lebih lama bisa bertemu bpk saya, akhirnya awal sy masuk sma, bpk saya mninggal, rencana ibu saya sdh dilakukan dan berhasil, saya harus terima, dan ihklas atas kpergian bpk saya, dan smenjak bpk saya tidak ada hingga saat ini, ibu saya sering mengusir saya dari rumah, 3 anak nya laki2 sdh dibuatkan rumah, kecuali saya saja, karena saya diharapkan untuk keluar dari rumah saya , sy merasa dibedakan sbg anak , sy smpai takut mengalami gangguan yg lebih serius dari trauma yg saya rsakan, mohon solusinya dok
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami. Saya juga menyampaikan banyak terima kasih karena telah percaya kepada Komunitas Hello Sehat untuk berbagi cerita. Tentunya untuk menceritakan hal ini bukan hal yang mudah. Begitu banyak pengalaman dan lika liku kehidupan yang anda lewati, baik itu suka maupun duka. Saya salut dengan perjuangan anda yang bisa bertahan sampai saat ini, dan tetap menebarkan kebaikan bagi orang-orang di sekitar anda.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Dengan adanya penerimaan justru akan membuat proses berdamai dengan kehidupan lebih mudah. Kemudian, anda dapat menemukan lingkungan baru yang membuat anda merasa berharga. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi kondisi tertekan tersebut.
Perlu diketahui bahwa untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan pemeriksaan mendalam oleh professional, serta tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose karena hanya akan memperburuk kondisi anda.
Kami bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga