Saya mau hidup abadi ya meskipun terdengar mustahil tapi pasti ada caranya dokter punya saran??
Ptds/trauma
Istri saya selalu merendahkan saya dan lebih sering marah/emosional stlah kjadian ada orng ke3.jd lbh tantrum .sampe" sy bingung hrs berbuat apa dok? Hampir setiap hr tantrum dr mslh itu jd kemana mana.apa yg harus sy lakukan dok agar tidak seperti itu trus sy jd stres jg menghadapinya.trimakasih
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Tentunya pengalaman tersebut memberikan trauma tersendiri bagi anda. Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangani secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Salam sehat selalu
Saran pertama adalah mencoba untuk berkomunikasi dengan istri Anda dalam suasana yang tenang. Cobalah untuk membuka pembicaraan dengan lelucon atau topik yang lebih ringan sebelum membahas masalah yang lebih serius. Sampaikan perasaan Anda dan bagaimana perilakunya memengaruhi Anda, tetapi lakukan dengan cara yang tidak menuduh. Jika komunikasi tidak membuahkan hasil, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog. Konsultasi dengan psikolog dapat membantu istri Anda mengelola emosinya dan memberikan ruang bagi Anda berdua untuk memahami satu sama lain dengan lebih baik. Terapi perilaku kognitif, misalnya, dapat membantu dalam mengatasi pola pikir negatif yang mungkin berkontribusi pada kemarahan dan frustrasi. Selain itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti berjalan-jalan, duduk di kafe, atau melakukan hobi yang Anda nikmati. Ini dapat membantu Anda mengalihkan pikiran dari stres yang dihadapi. Jika situasi semakin memburuk dan Anda merasa tidak mampu menghadapinya sendiri, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman atau keluarga. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini, dan mencari bantuan adalah langkah yang bijak.
Related content