Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaProblem diri sendiri
Halo dok
gimana ya caranya agar bisa berdamai dengan diri sendiri, akhir” ini saya sering overthinking, mudah emosi, apapun masalahnya saya terlalu cepat marah dan tiba” menangis, saya tidak mengerti dengan diri saya sendiri,
saya mencoba agar bisa tidak peduli dengan apa yang saya rasakan, tapi itu sangat sulit dilakukan, saya selalu merasakan segala hal itu tidak adil, dan bertolak belakang dengan apa yang saya harapkan
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda berdamai dengan diri sendiri.Sadari dan terima perasaan Anda: Penting untuk mengakui dan menerima perasaan yang Anda alami, termasuk overthinking, mudah emosi, dan kecepatan marah. Jangan menekan atau menyalahkan diri sendiri karena perasaan tersebut, tetapi cobalah untuk memahami dan menghadapinya dengan bijaksana.
Latih kesadaran diri: Praktikkan kesadaran diri atau mindfulness untuk membantu Anda mengamati dan mengendalikan pikiran dan emosi Anda. Latihan pernapasan, meditasi, atau yoga dapat membantu Anda menjadi lebih sadar akan pikiran dan perasaan yang muncul, sehingga Anda dapat meresponsnya dengan lebih baik.
Cari tahu akar masalah: Cobalah untuk mencari tahu apa yang mungkin menjadi penyebab dari overthinking, mudah emosi, dan kemarahan yang Anda alami. Apakah ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mempengaruhi kondisi emosional Anda? Dengan mengetahui akar masalah, Anda dapat mencari solusi yang lebih tepat.
Jaga kesehatan fisik dan mental: Pastikan Anda menjaga kesehatan fisik dan mental Anda dengan pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan olahraga teratur. Juga, cari waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati dan memberikan kepuasan, seperti hobi atau relaksasi.
Cari dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, atau bahkan profesional kesehatan mental. Berbicara tentang perasaan dan masalah yang Anda hadapi dapat membantu Anda mendapatkan perspektif baru dan dukungan yang Anda butuhkan.
Latih manajemen stres: Belajarlah teknik manajemen stres yang efektif, seperti latihan pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, atau aktivitas fisik yang dapat membantu Anda mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Beri diri Anda waktu dan kesempatan untuk tumbuh: Ingatlah bahwa berdamai dengan diri sendiri adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Beri diri Anda kesempatan untuk tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman, baik yang baik maupun yang buruk.
Semoga saran-saran ini dapat membantu Anda dalam perjalanan untuk berdamai dengan diri sendiri. Jika masalah yang Anda alami terus berlanjut atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan bantuan yang lebih spesifik.
Related content