🔥 Diskusi Menarik

Pos anonim

Dok saya terkadng suka berpikir keras mulai drj keluarga dn hbngan saya yg buat saya tkut krn trauma saya dn buat saya gk percaya hal it yg sering membuat saya merasa.kn sakit dn bingung

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.

Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.

Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


4 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saya ingin mengawali percakapan ini dengan menyampaikan bahwa saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi tentang pengalaman dan perasaan yang Anda alami. Menghadapi trauma, terutama yang berkaitan dengan hubungan keluarga dan pengalaman masa lalu, bisa sangat menantang dan menyakitkan. Penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan ada cara untuk mengatasi rasa sakit dan kebingungan yang Anda rasakan.

Mari kita coba untuk memahami situasi yang Anda hadapi. Anda menyebutkan bahwa Anda sering merasa sakit dan bingung akibat trauma yang Anda alami, yang tampaknya berakar dari hubungan dengan keluarga. Trauma psikologis sering kali muncul sebagai respons terhadap peristiwa buruk yang terjadi di masa lalu, dan bisa mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain. Gejala yang Anda alami, seperti rasa sakit dan kebingungan, bisa jadi merupakan manifestasi dari kecemasan atau stres yang berkepanjangan.

Dalam konteks ini, penting untuk mengenali bahwa trauma dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk gangguan kecemasan, depresi, dan bahkan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Jika tidak ditangani dengan baik, trauma ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, mempengaruhi hubungan sosial, dan menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Saya ingin menegaskan bahwa Anda memiliki nilai dan layak untuk mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian. Menghadapi trauma bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mulai meraih pemulihan. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. Makan dengan Teratur: Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi secara teratur. Nutrisi yang baik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan memberikan energi yang Anda butuhkan untuk menghadapi tantangan sehari-hari.

  2. Tidur yang Cukup: Tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan mental. Usahakan untuk tidur minimal tujuh jam setiap malam dan cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap hari. Ini dapat membantu menstabilkan emosi Anda.

  3. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Temukan jenis olahraga yang Anda nikmati, seperti berjalan, berlari, atau berenang, dan lakukan secara teratur.

  4. Interaksi Sosial: Cobalah untuk tetap berinteraksi dengan orang lain. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan.

  5. Memaafkan: Proses memaafkan, baik diri sendiri maupun orang lain, adalah langkah penting dalam penyembuhan. Ini bukan berarti melupakan, tetapi lebih kepada melepaskan beban emosional yang mengikat Anda pada masa lalu.

  6. Relaksasi dan Meditasi: Luangkan waktu untuk berlatih teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan.

  7. Mencari Bantuan Profesional: Jika Anda merasa trauma ini terlalu berat untuk dihadapi sendiri, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan dukungan dan terapi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

  8. Terapi yang Tepat: Terapi perilaku kognitif (CBT) bisa sangat efektif dalam membantu Anda mengatasi pola pikir negatif yang mungkin muncul akibat trauma. Terapi ini membantu Anda mengenali dan mengubah pola pikir yang merugikan.

  9. Dukungan dari Orang Lain: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan. Berbicara dengan orang lain yang memahami pengalaman Anda dapat memberikan rasa nyaman dan dukungan emosional.

  10. Aktivitas Positif: Temukan hobi atau aktivitas yang Anda nikmati. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengalihkan perhatian dari pikiran negatif dan membangun kepercayaan diri.

Penting untuk diingat bahwa perjalanan penyembuhan adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Anda tidak perlu terburu-buru, dan setiap langkah kecil yang Anda ambil adalah kemajuan. Kebahagiaan dan kedamaian Anda adalah prioritas utama, dan Anda berhak untuk merasakannya.

Saya ingin menekankan bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik. Setiap orang memiliki perjalanan uniknya sendiri, dan Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini. Jika Anda merasa siap, saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional yang dapat membantu Anda lebih jauh.

Ingatlah bahwa Anda berharga dan layak untuk mendapatkan kebahagiaan. Teruslah berjuang, dan percayalah bahwa ada harapan di depan. Saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini.

4 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan