PIKIRAN NEGATIF KU
halo, aku siswa SMA berumur 16 tahun, pikiranku selalu saja dipenuhi dengan hal hal negatif, entah itu kejadian kejadian buruk yang tidak akan pernah terjadi, overthinking ku yang berlebihan, atau rasa traumaku yang sejak kecil pernah dilecehkan oleh bapak tua pemilik kontrakan. aku tidak tahu harus berbicara dengan siapa, keluargaku kah, sahabatku kah, atau dengan pacarku sekalipun. aku tidak pernah menceritakan apapun yang ada dalam pikiranku. aku adalah tipe orang yang ingin bercerita tapi menangis, aku benar benar tidak bisa menceritakan kisah pahitku kepada orang lain, karena takut mengganggu mereka. sampai suatu, ketika aku SMP banyak sekali pikiran ku ingin mengkhiri hidup tapi alhamdulillah aku diselamatkan dan dikenalkan oleh nct, sampai aku merasakan ketika aku bahagia bersama nct aku menghilangkan pikiran jahat itu tapi ternyata sama saja. sampai sekarang pun masa lalu selalu terlihat olehku. rasanya aku ingin merasakan kebebasan. aku benar benar ingin bebas :)
peluk jauh untukmu. betul sulit sekali menghilangkan ingatan akan pelecehan itu, bahkan aku masih mengingat pengalaman tsb walaupun sudah 15 tahun berlalu. tapi itu ttp berbekas. pernah juga trpikir bunuh diri saat SMA, tp kemudian pikiran itu aku hilangkan saat menyadari bahwa ada adik dan keluarga yg kusayangi, ada sahabat yang menyayangi, dan trlebih aku menyayangi diriku sendiri dan tdk mau kalah oleh kondisi tsb. berat rasanya, tapi akhirnya bisa dilalui. perlahan, kita belajar berdamai dengan semuanya. semoga kamu bisa mendapat support dr sekitar, sekecil apapun itu.
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya turut prihatin dan sedih atas apa yang anda alami. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga keadaan traumatis tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Anda juga dapat mengalihkan pikiran tersebut kepada hal-hal positif yang anda senangi. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Untuk info lebih lanjut mengenai trauma psikologis dapat dibaca pada artikel berikut: https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/trauma/
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
hellosehat.com
Aku juga sm sepertimu, mempunyai masa lalu dan trauma yg amat membekas, emg begitu sulit si tuk menghilangkannya😊 trauma itu ibaratkan kecelakan, ia bisa sembuh tp lumpuh seumur hidup. Yaaa caraku untuk menghilangkan hal2 pikiran negatif, trauma bhkan gelisah dgn cara dekat dgn maha pencipta, meningkatkan kegiatan sosial , traveling , menyalurkan hobi, olahraga, jika ada kemaun bisa konseling ke spikolog juga bahkan terutama melihat hal2 yg indah yg ALLAh ciptakan tuk hambanya.