perubahan sikap

halo dok sebelum nya saya mau cerita, sayang punya pacar seorang abdi negara, dan kita pacaran udah hampir setahun, dan kita belum pernah ketemu sama sekali, sebelumnya hubungan kita baik baik aja dok, hingga saat 3 Minggu yang lalu dia mulai jarang ngabarin saya, dan sampai saat ini kita bahkan udah jarang komunikasi, saya udah coba buat ngobrol, hubungan ini mau gimana, tapi saya selalu tidak dapat kesempatan buat ngobrol, biasanya dia kalo sibuk selalu ngabarin kok dok, kalo telat ngabarin pasti di suruh tunggu sama dia tapi sekarang udah nggak lagi, tiap hari dada saya sesak dok, sakit gatau gimana cara ngatasinnya selalu resah dok ,bahkan saya udah jarang ngobrol sama keluarga karena hal ini, saya ingin cerita ke ibu tapi rasanya percuma jadi saya pendam sendiri, saya juga bukan tipe orang yang suka cerita kalo masalah hubungan dok kecuali sama pasangan saya 😊 saya gatau harus gimana lagi dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami dapat mengerti perasaan yang anda alami. Dalam menjalani sebuah hubungan, terkadang sulit membedakan antara cinta dan obsesi. Namun, pada kenyataannya kedua hal tersebut sangat berbeda. Cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Sedangkan obsesi adalah emosi negatif yang mementingkan kepuasan akan keinginan dan ego semata. Selain itu, terdapat perbedaan antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya untuk tumbuh bersama, sedangkan obsesi hanya berfokus pada rasa memiliki saja.

Dengan beberapa gambaran perbedaan antara cinta dan obsesi di atas, dapat membantu anda untuk mengevaluasi diri dan perasaan anda saat ini untuk memutuskan menjalin relasi. Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.


Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan, pikiran, perasaan, perilaku, dbs), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami kesulitan dalam hubungan Anda dengan pacar Anda. Perubahan sikap dan kurangnya komunikasi dapat menjadi tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi dalam hubungan Anda.:

Pertama-tama, penting untuk mencoba berbicara dengan pasangan Anda secara jujur dan terbuka tentang perubahan yang Anda rasakan dalam hubungan ini. Cobalah untuk menemui waktu yang tepat dan tenang untuk berbicara dengan dia. Sampaikan kekhawatiran dan perasaan Anda dengan jelas dan tanpa menyalahkan. Jika dia tidak merespons atau tidak memberikan penjelasan yang memuaskan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencari bantuan dari seseorang yang dapat memberikan perspektif objektif, seperti teman dekat atau konselor.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan mental Anda selama masa-masa sulit ini. Jangan menahan perasaan Anda sendiri, tetapi carilah dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga atau teman-teman. Berbicaralah dengan mereka tentang apa yang Anda rasakan dan bagaimana hal ini mempengaruhi Anda. Jika perasaan cemas dan stres terus berlanjut, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.

Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan dan perubahan, tetapi penting untuk memastikan bahwa Anda merasa dihargai dan mendapatkan komunikasi yang sehat dalam hubungan Anda. Jika masalah ini tidak dapat diatasi atau jika Anda merasa tidak bahagia dalam hubungan ini, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih serius, seperti berpisah.

Saya harap Anda menemukan jalan yang terbaik untuk diri Anda sendiri. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan