Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaPerselingkuhan suamiku
Kami telah menikah selama 14 tahun dan telah memiliki 3 orang anak berumur 12, 8 dan 4 tahun. Selama menikah kehidupan sosial saya betul betul terbatas, saya sepenuhnya mengabdikan kehidupan saya pada suami dan anak anak saya. Kehidupan ekonomi kami saat ini sangat baik, orang orang mengatakan kehidupan kami sedang berada dipuncak kesuksesan. Suami seorang pekerja keras dan saya yang mengatur semua alur keuangan rumah tangga dan usaha kami.
Beberapa bulan yang lalu tanpa sengaja saya mendapatkan bukti chat Suami saya dengan seorang perempuan, dan dia kemudian mengakuinya klo berselingkuh dengan perempuan itu, saya kemudian membuat surat pernyataan bermaterei yang isinya klo dia mengulangi perbuatannya saya akan otomatis menggugat cerai dengan anak dan semua harta yg kami miliki jatuh ditangan saya, dan dia menyetujuinya.
Setelah kejadian itu kehidupan kami kembali seperti biasa,, tidak terpikirkan bagi saya untuk memata-matai ataupun memantau aktivitasnya diluar rumah, saya yakin sepenuhnya pada dia. Sampai pada beberapa waktu yang lalu, Allah SWT membuka semua kebohongannya kalau ternyata dia masih berhubungan dengan perempuan itu bahkan dia memberikan sebuah rumah. Hati saya sangat hancur, sakit sekali. Saya sudah memutuskan akan bercerai mengingat kami sudah punya surat perjanjian sebelumnya tetapi suami memohon ampun dan minta diberikan lagi kesempatan, keluarga yang tahu masalah ini memberikan saya pertimbangan tentang anak saya,, jangan sampai perpisahan akan merusak psikologi mereka apalagi suami juga dekat dengan anak-anaknya. Akhirnya demi anak saya mencoba berdamai untuk memberikan satu kali lagi kesempatan. Tetapi perasaan saya saat ini sangat terluka, saya mencintai sekaligus membenci suami, saya merasa saat ini saya berjuang untuk kebahagiaan orang lain tanpa memikirkan diri sendiri, saya jadi takut disentuh oleh suami apalagi sampai berhubungan badan, saya juga jadi tidak tenang kalau dia tidak berada disekitar saya, saya juga terus memikirkan semua kebohongannya selama ini. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, saya sadar masih mencinta ingin terus berada disisi suami tetapi setiap melihatnya saya selalu terbayang perselingkuhan yg dia lakukan. Selain itu saya tertekan karena harus bersikap baik baik saja didepan orang orang seolah kami adalah pasangan yang harmonis. Saya lelah.
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan dan disebabkan karena hadirnya orang ketiga yang merupakan sahabat sendiri, maka anda dan pasangan perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Saya dapat mengerti perasaan yang anda alami. Tidak bisa dipungkiri kejadian tersebut menyisakan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan yang mendalam. Apapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang anda miliki. Tidak terdapat batasan waktu yang baik untuk mengatasi perasaan tersebut. Artinya, setiap orang memiliki waktunya masing-masing dalam menghadapinya. Namun, perlu diperhatikan bahwa kondisi yang dibiarkan berlarut-larut perlu segera ditangani secara tepat oleh professional sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Anda juga dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi. Selain itu, tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian dan merasa tidak berdaya.
Perlu diketahui bahwa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi, serta juga dapat saling menghargai.
Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda, serta berhak mengambil keputusan untuk kehidupan dan kebahagiaan anda sendiri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi dikomunikasi juga dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami situasi yang sangat sulit dan menyakitkan. Perselingkuhan dalam pernikahan bisa sangat merusak dan mempengaruhi kesehatan mental dan emosional Anda. Pertama-tama, penting untuk mengambil waktu untuk merenung dan memproses perasaan Anda. Anda harus memutuskan apa yang terbaik untuk diri Anda dan keluarga Anda dalam jangka panjang.Saya menyarankan Anda untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor pernikahan yang dapat membantu Anda memproses perasaan Anda dan memberikan saran tentang bagaimana melanjutkan kehidupan Anda. Terapis atau konselor dapat membantu Anda mengeksplorasi pilihan Anda dan membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk diri Anda dan keluarga Anda.
Selain itu, penting untuk berbicara dengan suami Anda secara terbuka dan jujur tentang perasaan Anda dan bagaimana perselingkuhannya telah mempengaruhi Anda. Anda harus menentukan batas-batas yang jelas dan memastikan bahwa suami Anda memahami konsekuensi dari tindakannya. Jika Anda memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua, penting untuk membangun kembali kepercayaan dan komunikasi yang sehat dalam hubungan Anda.
Terakhir, jangan merasa terpaksa untuk menunjukkan bahwa Anda dan suami Anda adalah pasangan yang harmonis di depan orang lain. Anda tidak perlu menyembunyikan perasaan Anda atau memaksakan kebahagiaan palsu. Ingatlah bahwa kesehatan mental dan emosional Anda adalah prioritas utama.
Semoga saran ini membantu Anda dalam mengatasi situasi yang sulit ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content