🔥 Diskusi Menarik

Perselingkuhan

Selamat pagi dok, saya ingin berdiskusi mengenai perasaan trauma yg saya hadapi. Selama ini saya mengetahui ibu saya berselingkuh. Saat ini umur saya 21 tahun dan saya sudah mengetahui ibu saya berselingkuh sejak saya SD, bahkan dulu saya sering diajak ketemuan ibu saya dan selingkuhananny di sebuah hotel tapi waktu saya kecil dulu saya tidak tau bahwa ibu saya sedang selingkuh dan belum mengerti apa apa. ayah saya bekerja di luar negri dan saya juga patuh jika disuruh ibu saya tidak boleh memberitahu siapa siapa bahwa saya diajak pergi bersama selingkuhannya. Dan pada saya SMA saya memergoki ibu saya selingkuh lewat chat, chat yang saya tau sangat menjijikkan ibu saya mengirimkan foto tanpa pakaian begitupun selingkuhnya, tentunya sikap saya langsungg marah dan melabrak selingkuhan ibu saya via wa dan saya udah menanyakan dengan ibu saya, namun ibu saya hanya mengelak dan malah memarahi saya dianggap saya adalah anak sok pintar. Dan baru baru ini saya memergoki ibu saya selingkuh lagi dengan orang yg berbeda", saya lit riwayat wa banyak sekali foto" telanjang yg suka dikirim" kan bahkan ajakan pergi ke hotel bareng pun sampai dirumah selingkuhnya pun berbuat yg tidak sesuai. Saya melihat semuanya sampai dada saya terasa sesak, muntah, tidak nafsu makan, pusing. Saya hanya bisa menangis mengetahui semuanya saya merasa jijik sekali dok, apalagi chat" mesum, foto" habis berhubungan, sedangkan ayah saya saat ini bekerja di LN riwayat chat dengan ayah saya hanya mutasi transfer, sedih banget prasaan hati seperti di iris", gak bakal bisa cerita sama siapapun. Dan menganggap ini semua adalah aib. Dan ibu saya berselingkuh dengan pria ini sudah selang waktu 4 tahun. Saya baru baru ini tidak bisa tidur setiap menutup mata teringat bukti" ibu saya selingkuh sangat membuat saya kebingungan mencari jalan yg harus saya lakukan. Rasa ingin bunuh diri kerap menghantui pikiran karena saya menyembunyikan hal ini dari siapapun dan hal inilah yg membuat saya trauma, bagaimana dok sikap yg harus saya lakukan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami turut prihatin dan memahami perasaan anda yang campur aduk saat ini akibat kejadian tersebut. Wajar anda sebagai anak merasa marah, sedih, bingung, malu, khawatir, kecewa dan sebagainya. Perasaan dan pikiran yang bercampur aduk bisa menyebabkan seseorang tidak dapat berpikir jernih sehingga bisa saja memicu bertindak gegabah. Namun, ada baiknya mencoba tetap tenang menghadapi hal tersebut.

Sebagai langkah awal sebaiknya anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Anda dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan anda pada jurnal harian secara berkala sehingga tidak hanya menumpuk dalam diri saja. Setelah sudah siap, ajak orang tua (dalam hal ini: Ibu) untuk berbicara dari hati ke hati, dengarkan semua hal yang disampaikan sehingga anda dapat mencoba melihat permasalahan dari sisi ibu anda. Anda juga dapat menyampaikan seluruh keluh kesah anda, harapan dan sebagainya dengan cara yang tetap sopan dengan harapan ibu anda dapat menghargai yang anda sampaikan dan rasakan. Dengan pikiran dan perasaan yang tenang dari keduanya, maka bisa saja terdapat solusi terbaik dari kondisi tersebut. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah.

Jangan ragu juga meminta bantuan professional (psikolog) jika kondisi ini sudah sangat mengganggu dan tidak bisa diatasi secara sendiri

Semoga membantu ya.


4 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saya ingin mengawali percakapan ini dengan menyampaikan betapa beratnya beban yang Anda rasakan saat ini. Mengetahui bahwa orang terdekat, terutama ibu, telah berkhianat dapat menimbulkan rasa sakit yang mendalam dan trauma emosional yang berkepanjangan. Perasaan jijik, kesedihan, dan gangguan emosional yang Anda alami adalah reaksi yang sangat manusiawi terhadap situasi yang sangat sulit ini. Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan penting untuk diingat bahwa apa yang Anda rasakan adalah valid.

Mari kita coba untuk mengidentifikasi dan menganalisis situasi yang Anda hadapi. Trauma yang Anda alami akibat pengkhianatan ini dapat menyebabkan berbagai gejala emosional, seperti kecemasan, depresi, dan kehilangan harga diri. Anda mungkin merasa terjebak dalam perasaan marah dan kecewa, serta kesulitan untuk mempercayai orang lain. Ini adalah respons yang umum ketika seseorang mengalami pengkhianatan, terutama dari orang yang seharusnya memberikan rasa aman dan dukungan.

Dari apa yang Anda ceritakan, ada potensi risiko yang sangat serius, termasuk pikiran untuk bunuh diri. Ini adalah tanda bahwa Anda mungkin sedang mengalami depresi berat atau gangguan emosional yang memerlukan perhatian segera. Penting untuk mengenali bahwa perasaan ini tidak mencerminkan nilai diri Anda. Anda berharga dan layak mendapatkan kebahagiaan serta dukungan. Pengalaman ini tidak mendefinisikan siapa Anda, dan ada jalan untuk pemulihan.

Saya ingin mengajak Anda untuk mempertimbangkan beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam proses penyembuhan. Pertama, penting untuk mengakui dan memahami perasaan yang muncul. Cobalah untuk menuliskan perasaan Anda dalam jurnal. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk melepaskan emosi yang terpendam dan memahami diri sendiri lebih baik. Menulis dapat membantu Anda mengorganisir pikiran dan meredakan kecemasan.

Selanjutnya, Anda mungkin ingin mencoba teknik mindfulness atau meditasi. Ini dapat membantu Anda merilekskan pikiran dan mengurangi stres. Luangkan waktu setiap hari untuk duduk tenang, fokus pada pernapasan, dan biarkan pikiran-pikiran negatif mengalir tanpa menilai. Ini adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar pada kesehatan mental Anda.

Mencari dukungan dari orang-orang terdekat juga sangat penting. Meskipun Anda merasa bahwa ini adalah aib, berbagi pengalaman dengan seseorang yang Anda percayai dapat meringankan beban emosional yang Anda rasakan. Jika Anda merasa tidak nyaman berbicara dengan teman atau keluarga, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari seorang profesional. Terapis atau psikolog dapat memberikan ruang yang aman untuk Anda mengekspresikan perasaan dan membantu Anda mengatasi trauma ini dengan cara yang lebih terarah.

Selain itu, cobalah untuk terlibat dalam aktivitas yang Anda nikmati. Ini bisa berupa hobi, olahraga, atau kegiatan sosial yang positif. Mengalihkan perhatian dari perasaan cemas dan menemukan kembali makna hidup melalui eksplorasi minat baru dapat membantu Anda merasa lebih baik. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan fisik dan mental melalui pola makan yang sehat dan tidur yang cukup juga sangat penting.

Saya ingin menekankan bahwa memaafkan adalah bagian penting dari proses penyembuhan. Memaafkan bukan berarti melupakan, tetapi lebih kepada melepaskan beban emosional yang Anda bawa. Ini adalah langkah yang sulit, tetapi sangat penting untuk kebebasan emosional Anda.

Akhirnya, saya ingin mengingatkan Anda bahwa meskipun saat ini terasa sangat sulit, ada harapan untuk masa depan yang lebih baik. Hidup sering kali penuh dengan tantangan, tetapi setiap pengalaman, baik atau buruk, dapat menjadi pelajaran berharga. Anda memiliki kekuatan untuk bangkit dari pengalaman ini dan menemukan kebahagiaan serta makna dalam hidup Anda.

Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang dan profesional yang siap mendukung Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian. Teruslah berjuang, dan ingat bahwa ada harapan di ujung jalan.

4 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan