Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaPernikahan jenuh
Bismillah..
Izin curhat gaes , jangan dibully ya 🙏
Saya sudah menikah hampir 10 tahun.Awalnya pernikahan kami tak direstui karena beda suku ,Saya Batak suami Betawi.Suami anak lk satu2 nya di Keluarga nya.Kami berasal dari keluarga sederhana, keluarga suami menginginkan pernikahan yang wahh, akhirnya rela menggadaikan 2 surat motor agar bisa menikah dipestakan.Alhasil tercapai keinginan mereka meskipun akhirnya kita jadi susah di kemudian hari.
Setelah menikah masalah pun bermunculan, mereka yang kurang menyukai ku , berhubung masih satu rumah karena kita banyak hutang mereka berbuat semaunya,ngomong sesuka hati mereka tanpa memikirkan perasaan ku.Aku berasa hidup sendiri,tiap hari disindir2,digibahin di depan kamar ku sendiri, sakit rasanya,tiap hari menangis .😭
Saat itu sedang hamil dan akhirnya setelah lahiran aku sakit jantung dan opname itu pun keluarga mereka tidak ada satupun yang peduli.
Sekian lama aku pendam akhirnya meledak,kita minta ngontrak meskipun dengan beberapa resiko.Kita menjual rumah yang di Bogor yang dibeli suami dengan KPR, setelah laku kita pakai untuk menutupi hutang dan sisanya modal usaha laundry.
Masalah pun muncul di kemudian hari,suami yang mata keranjang punya affair dengan beberapa karyawan ku dan sampai mau menikah siri dengan atau tanpa restu dari ku .😭
Aku beranikan mengadu ke keluarga suami,untung nya mereka memihak kepadaku.
Suami tak jadi menikah tapi masih sering ketahuan berhubungan dengan wanita lain.😩
Berkali-kali minta maaf, terulang lagi tetap ku maafkan tapi sakit hati ku tetap tidak bisa ku tolerir.
Suami ku type family men,mau membantu beberes dan mengurus anak tapi dia juga type yang cuek , disaat aku ngambek atau marah malah ditinggal atau cuek juga.Rasanya makin kesini makin jenuh dan bosan.
Apalagi pernikahan kami sudah termasuk lama,wajar gak sihh gaes kalo Saya ingin pisah baik2??
Berdosa kah saya jika memisahkan anak2 dengan Ayah mereka??
Jujur aku sudah tak tahu mau curhat ke siapa lagi,mohon solusinya gaes?
Apakah saya harus Bertahan dengan rasa yang sudah mati atau pelan2 melepaskan diri dari pernikahan ini?🙏😭
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Tidak cukup data untuk menjawab. Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?Related content