🔥 Diskusi Menarik

Perilaku Agresif dan Emosi anak laki laki umur 8 tahun

Halo Dok,, mohon ijin bertanya, saya seorang ayah pegawai swasta yang mempunyai anak laki laki berumur 8 tahun dan bersekolah di sekolah dasar kelas 4.

dalam keseharian kami hidup serumah berdua karena kondisi istri saya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri sejak 2 bulan lalu.

sebagai single parent, setiap hari saya selalu berusaha untuk mencurahkan perhatian & kasih sayang berikut memenuhi kebutuhan anak laki laki saya.

komunikasi sang anak yang dilakukan tiap hari dengan sang ibu adalah lewat VC di jam jam tertentu.

yang saya perhatikan akhir akhir ini ada perubahan perilaku pada anak laki laki saya yang dulunya cenderung mudah untuk diarahin, diberi pengertian dan diingatkan sekarang menjadi pribadi yang cepat emosi dan berperilaku agresif ketika marah


sebagai single parent saya butuh tip dan saran untuk bagaimana saya harus membangun lingkungan keluarga nyaman demi perkembangan mental dan perilaku anak laki laki saya mengingat untuk sementara waktu kehilangan sosok ibu yang masih sangat dibutuhkan.

Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
12
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perlu diketahui bahwa perilaku demikian merupakan cara untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Tentunya tidak bisa dipungkiri akan menimbulkan kemarahan, kekecewaan, dan kekesalan dari orang tua. Namun, sebagai orang tua anda perlu tetap tenang, serta selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan anak untuk berperilaku yang adaptif, dan mencari tahu akar anak berperilaku demikian. Anda juga perlu menghindari memberikan labelling “anak nakal atau membangkang” karena akan semakin memperburuk kondisi anak.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi anak, yaitu ajak berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Tanyakan pula harapan dan keinginan anak terhadap orang tuanya. Selain itu, libatkan anak untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Namun, jika perilakunya telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas. Anda dan anak dapat membuat kesepakatan bersama mengenai pembagian waktu belajar, bermain, beristirahat, dan sebagainya melalui daily activity checklist. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Tidak cukup data untuk menjawab. Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan