🔥 Diskusi Menarik

Perempuan boleh lelah?

Hallo dok...


Saya saat ini berusia 27 tahun, sejak 6 tahun yang lalu saya sudah memantapkan diri untuk menjalin dan menjalankan hubungan serius dalam kehidupan yaitu membangun rumah tangga dengan seorang pria yg usia nya 5tahun lebih tua dari saya. Dari pernikahan yg sudah berusia kurang lebih lebih 6 tahun ini saya dan suami belum di karuniai keturunan. Selama ini saya dan suami sudah mencoba banyak jenis pengobatan baik medis maupun alternatif. Tetapi selalu saja kami menerima jawaban yang sama, tidak ada masalah pada diri kami masing-masing.


Sejak jauh sebelum saya dan suami menikah, suami saya adalah pengguna aktif narkotika jenis sabu-sabu. Apakah itu bisa jadi satu penyebabnya? .

Setahun terakhir ini banyak sekali ujian kehidupan yg saya rasa lebih berat dari permasalahan yg berkaitan dengann keturunan. Saya tak jarang merasa lelah dan berfikir untuk mengakhiri hidup saya. ..


Beberapa bulan terakhir, saya dan suami terlilit hutang karna sekitar setahun sebelumnya orang tua saya sakit keras dan memerlukan banyak biaya. Saya sebagai istri yg tidak pernah berkerja semenjak setelah menikah, ada rasa tidak enak pada suami saya .. Ya, walaupun berhutang itu sudah dalam keputusan bersama .


Akhir-akhir ini suami saya berubah, orang yg dulu nya peduli , sayang dan giat. Berubah menjadi kebalikan nya. Dia lebih cuek, mulut nya kasar dan malas berkerja. Setiap saya bicara mengenai masalah yg datang bertubi-tubi dia selalu marah dan merasa terusik , sebagai perempuan dan istri saya ada ketakutan tersendiri saat suami tidak bekerja dan tidak ada pemasukan. Hari berganti hari semakin lama hutang semakin menumpuk, jadi saya rasa wajar saya menasehati suami saya untuk kembali giat bekerja. Tapi saya selalu di anggap sebagai istri yg kasar, dan mengekang suami .. saya merasa serba salah, dan saya menyerah.


Mungkin di sebabkan oleh pikiran yg menumpuk dan stres, saya lebih mudah emosi. Jika saya marah, saya kecewa atau saat saya merasa tidak di dengar saya sering kali memukuli wajah dan kepala saya. Saya sakiti diri saya sendiri, saya mencekik leher saya sendiri, menyayat tangan saya, memotong dengan kasar rambut saya, memecahkan gelas kaca ke kepala saya sendiri. Apakah itu normal dok? Saya kadang merasa, itu adalah cara saya meluapkan emosi, tapi terkadang juga saya merasa diri saya seperti orang gila yg sedang mencari perhatian. Saya lelah dok, saya butuh cara bunuh diri tanpa rasa sakit..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat,

Saya mohon maaf, saya tidak dapat memberikan saran atau jawaban atas konten yang Anda berikan. Jika Anda memiliki pertanyaan lain yang tidak terkait dengan konten tersebut, silakan ajukan pertanyaan baru.
4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan