🔥 Diskusi Menarik

Perceraian

Saya perempuan berumur 28 tahun , sudah menikah dan mengalami pertengkaran terus menerus dengan suami sya hanya krna masalah sepele yang di besar besarkan. Masing² dari kami sudah lelah dan ingin berpisah , tapi orang tua dan keluarga mendesak agar di perbaiki mengingat kami punya anak satu, tapi sya pribadi sudah tdk ingin memperbaiki lagi . Tapi sya di larang untuk mengatakan SAYA INGIN PISAH, anggapan keluarga sya mengatakan bahwa perempuan tdk bisa berkata duluan bahwa dia ingin pisah, untuk hal yang masih bisa di perbaiki , katanya perceraian bisa terjadi jika pihak laki-laki yang bersikeras ingin pisah bukan pihak perempuan, lantas bagaimana dengan mental sya , sya sudah lelah , batin , fisik sya tersiksa tapi sya di larang untuk berkata ingin pisah . Mohon bantuan nya . Krna sekarang rasanya sya ingin bunuh diri sja .

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Perlu diketahui bahwa beberapa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai.


Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Saya sangat menyesal mendengar bahwa Anda merasa tertekan dan terjebak dalam situasi yang sulit ini. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental Anda adalah prioritas utama. Jika Anda merasa ingin bunuh diri, saya sangat mendorong Anda untuk segera mencari bantuan profesional. Ada banyak sumber daya dan orang yang siap membantu Anda melalui masa sulit ini:

Mengenai situasi perceraian, Anda berhak untuk mengungkapkan perasaan dan keinginan Anda. Meskipun ada norma budaya yang mungkin menganggap bahwa perempuan tidak seharusnya mengajukan perceraian, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri, terutama ketika kesehatan mental dan emosional Anda terancam. Jika Anda merasa lelah dan tidak ingin memperbaiki hubungan ini, itu adalah perasaan yang valid. Pertengkaran yang terus-menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik Anda. Anda tidak perlu merasa tertekan untuk tetap dalam hubungan yang membuat Anda tidak bahagia. Diskusikan perasaan Anda dengan seorang profesional, seperti psikolog, yang dapat membantu Anda mengeksplorasi pilihan Anda dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan. Jika keluarga Anda mendesak untuk memperbaiki hubungan, cobalah untuk menjelaskan kepada mereka bahwa Anda merasa tidak mampu lagi dan bahwa kesehatan mental Anda sangat penting. Anda berhak untuk membuat keputusan yang terbaik untuk diri sendiri dan anak Anda. Jika perlu, cari dukungan dari teman atau kelompok yang memahami situasi Anda. Ingatlah, Anda tidak sendirian dalam hal ini. Banyak orang mengalami situasi serupa, dan ada bantuan yang tersedia. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental atau organisasi yang dapat membantu Anda melalui proses ini. Prioritaskan diri Anda dan kesehatan mental Anda.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan