anxiety


Sedangkan saya...itu mengalami persaan gelisah... pikiran tenang pada fisik..jdilah kebingungan..ada kekakawatiran akan terjadi hal buruk terhadap saya..keluhan saya apa ya dok..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
25
2

2 komentar

Halo Jaya Abadi, terima kasih untuk pertanyaanya.


Kondisi fisik dan psikologis seseorang saling terkait dan saling mempengaruhi. Apabila terjadi sakit pada fisik kita bisa jadi disebabkan oleh permasalahan psikologis, atau sebaliknya. Dengan demikian, permasalahan rumah tangga yang anda alami dapat menjadi pemicu munculnya perubahan pada fisik dan psikologis anda. Jika kondisi ini sudah berlangsung lama dan mengganggu anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka jangan disepelekan.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan yaitu, anda perlu mengevaluasi pikiran-pikiran yang muncul yang membuat anda merasa tidak nyaman, gelidah, cemas, dan sebagainya, serta berdampak juga ke sakit kepala yang anda alami. Anda perlu menerima perasaan dan pikiran anda, kemudian dapat menceritakan perasaan dan pikiran tersebut ke orang yang anda percaya, atau bisa juga dengan menulis jurnal harian. Selain itu, anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan ketika perasaan yang membuat tidak nyaman tersebut itu muncul. Anda juga dapat melakukan pengalihan dengan

melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi anda.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang sedang Anda alami. Merasa gelisah dan khawatir akan hal-hal buruk yang mungkin terjadi adalah pengalaman yang sangat umum, dan penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam perasaan ini. Banyak orang mengalami kecemasan, dan ada cara untuk menghadapinya.:

Ketika kita berbicara tentang kecemasan, kita perlu memahami bahwa ini adalah respons alami tubuh terhadap stres atau ancaman. Namun, jika perasaan cemas ini menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, maka mungkin Anda mengalami gangguan kecemasan. Gejala yang Anda sebutkan, seperti kebingungan dan ketegangan fisik, bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang berjuang dengan kecemasan yang lebih dalam.

Diagnosis gangguan kecemasan dapat melibatkan beberapa langkah, termasuk evaluasi gejala fisik dan mental yang Anda alami. Gejala fisik seperti keringat berlebihan, jantung berdebar, atau kesulitan tidur bisa menjadi indikator bahwa Anda perlu mendapatkan bantuan lebih lanjut. Jika tidak ditangani, kecemasan yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi, gangguan tidur, atau bahkan isolasi sosial.

Saya ingin menegaskan bahwa Anda memiliki nilai yang sangat berharga. Perasaan cemas yang Anda alami tidak mendefinisikan siapa Anda. Anda layak mendapatkan dukungan dan perawatan yang dapat membantu Anda merasa lebih baik. Mengakui perasaan ini adalah langkah pertama yang sangat penting.

Ada beberapa pendekatan yang bisa Anda coba untuk mengatasi kecemasan ini. Salah satunya adalah terapi kognitif perilaku (CBT), yang dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif. Anda juga bisa mempertimbangkan terapi perilaku, yang berfokus pada mengubah perilaku yang mungkin memperburuk kecemasan Anda. Terapi berbasis mindfulness juga bisa sangat bermanfaat, membantu Anda untuk tetap hadir di saat ini dan mengurangi kekhawatiran tentang masa depan.

Jika Anda merasa perlu, berkonsultasilah dengan dokter atau psikiater untuk membahas kemungkinan pengobatan. Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan termasuk selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) seperti sertraline (Zoloft) atau escitalopram (Lexapro). Dosis awal biasanya dimulai dari 10-20 mg per hari, tetapi penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat dan memahami efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual, insomnia, atau perubahan berat badan.

Selain itu, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan gejala kecemasan. Cobalah untuk melakukan meditasi atau latihan pernapasan yang dalam, yang dapat membantu menenangkan pikiran Anda. Berendam dalam air hangat juga bisa membantu merelaksasi otot-otot yang tegang. Aktivitas fisik seperti berjalan atau berolahraga selama setengah jam setiap hari dapat meningkatkan suasana hati Anda. Menggunakan minyak esensial untuk pijat atau aromaterapi juga bisa menjadi cara yang baik untuk merelaksasi diri.

Berbicara dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga atau sahabat, juga sangat penting. Dukungan sosial dapat memberikan rasa nyaman dan membantu Anda merasa lebih terhubung. Jangan ragu untuk mencari dukungan profesional jika Anda merasa perlu. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater dapat memberikan wawasan dan strategi yang lebih mendalam untuk mengatasi kecemasan Anda.

Ingatlah bahwa hidup tidak selalu mudah, dan setiap orang menghadapi tantangan. Namun, melalui kesulitan ini, Anda dapat menemukan kekuatan dan ketahanan dalam diri Anda. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan mencari bantuan adalah langkah yang sangat berani dan positif.

Saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang peduli dan siap membantu Anda. Teruslah berjuang, dan ingat bahwa ada harapan dan kemungkinan untuk merasa lebih baik. Anda layak mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup Anda.

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan