Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaPenyakit jiwa apa yang ada di diri saya?
Saya seorang perempuan berusia 19 tahun, saya memiliki ayah yang tempramental dan ibu yang suka tidak merespon apa yang terjadi dengan saya. Pada saat saya berusia 11 tahun saya mendapat pelecehan seksual oleh ayah kandung saya sendiri dan saat itu saya sangat takut jika saya hanya sedang berdua saja dengan ayah saya sendiri. Lalu setelah remaja saya jadi korban bulli oleh teman sekelas saya, saya sudah melapor ke guru dan orang tua saya tapi disaat itu juga guru dan orang tua saya menyalahkan saya seakan-akan saya adalah pelaku oleh karena itu saya tidak pernah mempercayai siapapun bahkan orangtua saya sendiri. Seiring dengan jalannya hidup terkadang saya berantem dengan ayah saya, entah saya benar atau tidak tapi tetap di mata ayah saya adalah salah dan saya tidak bisa mengungkapkan kebenaran karena nya. Lalu saya terkadang sering terkejut jika ayah saya memanggil nama saya bahkan disaat dia tidak marah. Lalu saya tumbuh menjadi prang yang suka memendam semua perasaan, saya hanya bisa menangis di temlat tidur saya sambil meluapkan semua amarah yang saya rasakan. Sampai akhirnya setiap malam saya susah tidur dan selalu overthinking, saya sering sekali berpikir saat malam sampai kepala saya sakit lalu sering menangis tanpa ada nya sebab.
Penyakit apa yang saya derita? Apakah saya depresi? Atau penyakit jiwa apa yang ada pada diri saya?
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa memahami kondisi, kekhawatiran dan ketakutan anda akibat pengalaman tersebut. Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, marah, benci, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar memperoleh dukungan emosional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat,
Dari cerita yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami beberapa peristiwa traumatis dalam hidup Anda, seperti pelecehan seksual dan pengalaman bulli. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang dan menyebabkan gejala-gejala yang Anda alami.Namun, sebagai asisten AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis medis yang akurat. Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, sangat penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog. Mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap riwayat kesehatan Anda, gejala yang Anda alami, dan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi kesehatan mental Anda.
Dalam hal ini, penting untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat. Anda dapat mencari bantuan dari psikiater atau psikolog yang berpengalaman dalam menangani trauma dan masalah kesehatan mental lainnya. Mereka akan membantu Anda dalam proses pemulihan dan memberikan strategi pengelolaan yang efektif.
Selain itu, penting juga untuk memiliki dukungan sosial yang kuat. Berbicara dengan orang-orang terdekat Anda, seperti teman, keluarga, atau anggota komunitas yang dapat dipercaya, dapat membantu mengurangi beban emosional yang Anda rasakan.
Jika Anda merasa dalam bahaya atau memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, segera hubungi layanan darurat atau temui seorang profesional kesehatan secepat mungkin.
Saya mohon maaf jika jawaban saya tidak dapat memberikan diagnosis yang pasti, namun saya berharap Anda dapat mencari bantuan yang tepat dan mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan.
Related content