🔥 Diskusi Menarik

penyakit

setelah makan ayam dan indomie badan saya atau paha atau tangan langsung gembung gembung seperti kulit ayam dan merah dan banyak sekali kira kira ada tidak obanya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
1
1

1 komentar

Halo muqaffa, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan yang anda alami akibat alergi makanan. Alergi makanan adalah reaksi alergi yang muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu. Hal ini terjadi akibat reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap zat di dalam makanan yang sebenarnya tidak berbahaya. Reaksi tersebut kemudian memicu sejumlah gejala yang bervariasi pada tubuh. Reaksi yang muncul bervariasi, dari ringan hingga berat, seperti gatal-gatal dan bibir bengkak, hingga gejala parah yang disebut sebagai syok anafilaksis. Syok anafilaksis dapat mengancam nyawa jika penderitanya terlambat mendapatkan pengobatan medis yang tepat. Biasanya alergi makanan terlihat saat anak-anak, tapi gejalanya juga bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa. Bahkan ada beberapa orang yang dapat mengembangkan alergi terhadap makanan yang telah dikonsumsi bertahun-tahun. Berdasarkan penyebabnya, reaksi alergi makanan terbagi menjadi dua, yaitu yang melalui perantara antibodi Immunoglobulin E (IgE) dan yang tidak melalui perantara IgE atau alergi non-IgE. Bedanya, gejala yang muncul dari alergi non-IgE muncul lebih lambat sehingga akan lebih sulit terdeteksi. Walau demikian, non-IgE tidak menimbulkan reaksi berat seperti syok anafilaksis.


Penyebab alergi makanan yaitu sistem kekebalan tubuh Anda yang bereaksi berlebihan terhadap zat dalam makanan, umumnya protein. Zat pemicu alergi ini disebut dengan alergen. Jika Anda memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap alergen dengan merangsang sel-sel tubuh untuk melepaskan antibodi. Antibodi ini dikenal dengan nama immunoglobulin E (IgE). Immunoglobulin E nantinya akan bergerak menuju sel-sel yang melepaskan bahan kimia seperti histamin. Histamin dan zat kimia lainnya pun mengalir dalam darah. Zat-zat inilah yang pada akhirnya menimbulkan tanda-tanda dan gejala alergi, seperti gatal-gatal, hidung berair, bengkak, diare, bahkan syok anafilaksis. Pada kasus non-IgE, mekanisme munculnya reaksi alergi belum diketahui pasti. Secara garis besarnya, alergi makanan non-IgE disebabkan oleh sel yang berbeda dalam sistem imunitas tubuh. Namun, zat yang menyebabkan alergi harus berada pada jumlah tertentu sampai bisa memunculkan reaksi alergi. Alergen dapat masuk sedikit-sedikit dan berulang kali tanpa memunculkan reaksi. Ketika zat tersebut sudah melewati batas, tubuh akan bereaksi. Itu sebabnya, pada beberapa orang reaksi alergi baru muncul saat dewasa. Semua zat dari makanan bisa saja menimbulkan reaksi alergi, bergantung pada kesensitivitasan tubuh terhadap suatu zat tertentu. Namun, biasanya makanan yang paling sering menjadi pemicu adalah telur, susu, seafood, dan kacang-kacangan.


Kondisi ini umumnya tidak bisa hilang dan akan terus ada. Jadi, cara yang bisa Anda lakukan agar tidak sampai mengalami reaksi alergi karena makanan adalah dengan menghindari makanan yang mengandung alergen. Apabila secara tidak sengaja memakannya, Anda bisa meredakan gejala alergi makanan yang muncul dengan cara berikut:

- Untuk reaksi alergi ringan, obat alergi makanan tanpa resep atau antihistamin. Obat-obat ini dapat dikonsumsi setelah makanan yang jadi penyebab reaksi alergi diketahui. Antihistamin akan membantu meredakan gejala seperti gatal-gatal atau munculnya bintik-bintik merah. Meski begitu, antihistamin tidak dapat mengobati reaksi alergi berat. Selain itu, Anda juga bisa minum air putih untuk meringankan gejalanya. Apalagi bila Anda mengalami hidung tersumbat sebagai reaksi alergi. Minum air putih dapat membantu mencairkan lendir di saluran hidung dan meredakan nyeri.

- Untuk reaksi alergi berat, Anda harus selalu membawa injeksi otomatis epinefrin (EpiPen, Twinjet, Auvi-Q). Alat ini adalah kombinasi dari semprotan dan jarum tersembunyi yang menyuntikkan dosis tunggal obat ketika ditekan ke paha Anda. Epinefrin dapat bertindak cepat dalam meningkatkan pernapasan dan meredakan gatal-gatal. Suntukan Epinefrin digunakan segera jika Anda mengalami gejala alergi yang parah seperti sesak napas, batuk- denyut nadi melemah, atau kombinasi gejala seperti gatal-gatal yang ditambah dengan sakit perut. Epinefrin bisa digunakan dengan dosis berulang jika perlu. Dalam keadaan darurat atau bila butuh epinefrin lebih banyak, Anda harus segera mencari pertolongan medis dan mendapat perawatan di ruang UGD.


Apabila gejala semakin bertambah berat, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan