Penghasilan suami tidak tetap

Dok.. Saya sudah menikah selama 14th dan sudah dikaruniai 5 orang anak.. 4 dari suami yg skrg dan 1 dari suami Sebelumnya. Suami saya tidak punya penghasilan tetap hanya dapat uang jika ada orderan. Dan selama ini untuk kebutuhan sehari-hari kebanyakan saya yg handle karena dari suami tak cukup. Untuk kebutuhan bulanan jg selalu saya yang nanggung seperti listrik,wifi, tidak pernah sama sekali suami yg bayar selalu saya. Jika saya singgung masalah ini dia selalu berkata tidak punya uang dan memang pendapatannya hanya segitu lalu saya dibilang tidak bs terima dia apa adanya, kebetulan saya punya usaha dok dan penghasilan saya lebih besar dr suami. Tp suami saya gak kreatif donk hanya mengandalkan dari 1 usaha aja jika tidak ada orderan dia tidak berusaha mencari sampingan lain atau apa. Saya bingung dok apa yang harus saya lakukan saya capek dok selalu jd tulang punggung. Sikap apa yang harus saya ambil dok.. Apakah saya harus terus bertahan dgn keadaan ini? Sebagai seorang perempuan saya merasa tidak diperjuangkan dan tidak di prioritaskan 😭 mohon solusinya dok terimakasih🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
34
1
1

1 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.

Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.

Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan