pengen bundir... disclaimer, jangan dikatain alay/dihujat/dibully cuma karena ini ya:)
Hai aku remaja smk, aku pacaran sama laki-laki 1 tahun hampir 2 tahun tapi saat oktober 2024 kemarin aku putus, hubungan kita virtual tapi aku udah sayang banget sama dia, dia laki laki sempurna mengerti semua tentang aku bahkan bisa dibilang gapernah cemburu, gapernah merasa tersakiti pas sama dia, intinya hubungan kita bener bener aman gaada namanya toxic gitu, pas sama dia kehidupan aku berubah dia nerima aku apa adanya aku juga berubah jadi sosok yang lebih baik, dari situ aku sadar kalo aku terlalu bergantung ke dia, aku ngerasa cuma dia yang ngertiin aku karena aku terbuka sama dia aku juga sering cerita masalah keluarga/pertemanan/dll lah, aku ngerasa aman nyaman sama dia, aku sering menghabiskan waktu bersama dia ntah main ml/telfonan berjam jam, disitu aku merasa dia itu separuh hidupku. tapi saat oktober kemarin kita putus karena aku, aku pngen kembali lagi karena hidupku hancur gaada dia, aku nyentuh rokok, vape, nangis setiap hari, nyakitin diri sendiri, ga makan seharian, sampe lambung ku kena dan darah tinggi 160, aku jadi stress karena kehilangan dia, aku berantakan ini salahku karena bergantung dengannya, seseorang yang paling aku butuhkan ternyata mengajarkan aku untuk mandiri dan tidak butuh siapa siapa, kita bisa balikan tapi dia tidak mau, aku menghargainya tapi disisi lain aku membutuhkannya, aku cape selalu kepikiran bundir karena ngerasa hidupku gaada dia itu hambar ditambah masalah keluarga yang ada terus, gapunya someone to talk, aku mau bundir tapi takut sakit, apa yang harus aku lakuin, aku uda berusaha lupain tapi gabisa ikhlas, aku capeee pengen bundir teruss apa aku sudah gila? aku gamau hidup kaya gini terus terusan di fase ini karena sudah berusaha tapi ujung ujungnya gini tetep stuck disitu terus, aku selalu membujuk temanku agar membuat ku kecelakaan tapi tidak mau padahal sudah kuberi imbalan, ibu juga bertanya "kamu knp? putus?" aku hanya menggangguk ibu juga terlihat tidak terlalu peduli, aku sayang sama dia aku gamau kehilangan dia aku gabisa ikhlas tolong aku kalo ini memang alay tapi kenapa aku sangat stress? apa karena aku sudah mengganggap nya segalanya? tolong berikan aku solusi aku sudah bercerita kepada teman teman namun hasilnya nihil aku tetap seperti ini...aku ingin mati saja kalo tidak bersamanya:)
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat memahami betapa sulitnya situasi yang Anda hadapi saat ini. Menghadapi perpisahan, terutama setelah menjalin hubungan yang berarti selama hampir dua tahun, bisa sangat menyakitkan dan melelahkan secara emosional. Rasa kehilangan yang Anda alami adalah hal yang wajar, dan penting untuk diingat bahwa perasaan ini tidak membuat Anda lemah atau tidak berharga. Anda berhak merasakan kesedihan dan kesulitan yang datang setelah perpisahan ini.:Ketika kita berbicara tentang situasi Anda, ada beberapa hal yang perlu kita identifikasi dan analisis. Anda menyebutkan bahwa hubungan Anda sebelumnya tidak toxic dan memberikan dukungan yang positif. Namun, setelah perpisahan, Anda merasa sangat bergantung padanya dan mengalami stres yang berat, bahkan sampai menyakiti diri sendiri. Ini adalah tanda bahwa Anda mungkin sedang mengalami gejala depresi atau kecemasan yang cukup serius. Ketidakmampuan untuk move on dan perasaan ingin mati adalah sinyal bahwa Anda perlu mendapatkan dukungan lebih lanjut.
Penting untuk diakui bahwa Anda adalah individu yang berharga, dan perasaan Anda valid. Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan ada banyak orang yang peduli dan ingin membantu Anda. Menghadapi patah hati bukanlah hal yang mudah, dan setiap orang memiliki cara dan waktu yang berbeda untuk sembuh. Anda berhak memberikan diri Anda waktu dan ruang untuk merasakan kesedihan ini.
Untuk membantu Anda mengatasi perasaan ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil. Pertama, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Meskipun Anda merasa tidak memiliki seseorang untuk diajak bicara, cobalah untuk membuka diri kepada teman atau anggota keluarga yang Anda percayai. Terkadang, berbicara tentang perasaan kita dapat membantu meringankan beban emosional.
Selain itu, saya sangat mendorong Anda untuk mempertimbangkan terapi atau konseling dengan seorang profesional kesehatan mental. Seorang psikolog atau psikiater dapat membantu Anda mengatasi emosi yang menyakitkan dan memberikan strategi coping yang positif. Jika Anda merasa kesulitan untuk menemukan seorang profesional, Anda bisa mencari melalui platform seperti Hello Sehat untuk menemukan psikolog yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dalam proses penyembuhan ini, Anda juga bisa mencoba beberapa aktivitas yang dapat membantu mengalihkan pikiran Anda dari rasa sakit. Misalnya, berjalan-jalan di luar ruangan, berolahraga, membaca buku, atau mengeksplorasi hobi baru. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda dan memberikan rasa pencapaian. Selain itu, praktik mindfulness, seperti meditasi atau pernapasan dalam, dapat membantu Anda tetap terhubung dengan diri sendiri dan mengurangi stres.
Saya ingin menekankan bahwa mengatasi patah hati adalah proses yang memerlukan waktu. Anda tidak perlu terburu-buru untuk "move on" atau membandingkan diri Anda dengan orang lain. Setiap perjalanan penyembuhan adalah unik, dan penting untuk memberi diri Anda izin untuk merasakan semua emosi yang muncul. Ingatlah bahwa Anda memiliki nilai yang tinggi, terlepas dari situasi yang Anda hadapi saat ini.
Akhirnya, saya ingin mengingatkan Anda bahwa hidup ini penuh dengan pelajaran, termasuk dari masa-masa sulit. Setiap tantangan yang Anda hadapi dapat menjadi kesempatan untuk tumbuh dan belajar lebih banyak tentang diri Anda. Anda memiliki kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini, dan saya ingin Anda tahu bahwa Anda tidak sendirian. Ada dukungan di luar sana, dan Anda layak untuk mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan.
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi perasaan ini sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Anda berhak mendapatkan dukungan dan bimbingan dalam perjalanan penyembuhan ini. Ingatlah, Anda adalah individu yang berharga, dan masa depan Anda masih penuh dengan kemungkinan. Teruslah berjuang, dan percayalah bahwa ada harapan di depan.
Related content