Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaPengambilan sikap
Hellosehat , saya kepala keluarga yang memiliki 2 orang putri yang cantik. Dan memiliki seorang yang istri yang juga cantik alhamdulillah
Tetapi masalah yg saya sedang rasakan hampir tiap waktu ialah tidak adanya keseganan dan penghargaan dlm hal ini sikap dari pasangan saya yang kurang baik. Tidak melihat keadaaan walaupun sy sedang makan dia tidak segan segan menyuruh saya membersihkan teras rumah yg penuh dgn kotoran hewan peliharaan. Padahal dia sangat memperhatikan sholat dan ibadah lainnya tp tdk mencerminkan kodratnya sebagai istri yg patuh pada suami. Dia menyepelekan segala kebutuhan saya sebagai suami termasuk hub suami istri kami yg tidak harmonis. Dia sering menolak permintaan saya, tidak pernah berkata lembut layaknya wanita sholeha.
Kami sudah menjalani rumah tangga kurang lebih 11 Tahun. Kadang saya sdh sangat sabar dan ingin pergi saja. Tapi saya kawatir apakah dgn ini akan membuat saya lebih tenang lgi atau malah memperkeruh masalah. Saya marahpun dgn sikapnya dia masih terlihat santai sambil tertawa bermain IG dan facebook.
Apakah saya harus ceraikan saja atau sy harus bagaimana
Tolong pecerahnya hellosehat
Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Halo Noe One, terima kasih untuk pertanyaannya.
Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Dalam situasi rumah tangga yang tidak harmonis seperti yang Anda alami, penting untuk mencari solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak. Sebelum memutuskan untuk bercerai, ada beberapa langkah yang bisa Anda pertimbangkan:Komunikasi: Cobalah untuk membicarakan perasaan dan kebutuhan Anda dengan istri secara terbuka dan jujur. Diskusikan masalah yang Anda hadapi dan cari solusi bersama.
Konseling pernikahan: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari konselor pernikahan atau terapis keluarga. Mereka dapat membantu Anda dan istri untuk memahami masalah yang ada dan menemukan cara untuk memperbaiki hubungan.
Evaluasi diri: Periksa kembali apakah ada hal-hal yang bisa Anda perbaiki dalam hubungan ini. Mungkin ada hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menciptakan hubungan yang lebih harmonis.
Pertimbangkan konsekuensi: Sebelum mengambil keputusan untuk bercerai, pertimbangkan konsekuensi dan dampaknya terhadap Anda, istri, dan anak-anak Anda.
Berdoa dan meminta petunjuk: Mintalah petunjuk dari Tuhan dalam menghadapi masalah rumah tangga Anda. Berdoa untuk kebijaksanaan dan kekuatan dalam mengambil keputusan.
Penting untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki tantangan dan perlu kerja keras dari kedua belah pihak. Jika setelah mencoba berbagai langkah tersebut masalah tetap tidak terselesaikan, maka Anda bisa mempertimbangkan opsi lain seperti bercerai. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli atau konselor pernikahan sebelum mengambil keputusan tersebut.
Semoga Anda dapat menemukan jalan keluar yang terbaik untuk situasi rumah tangga Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli terkait. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content