Pasangan ingin sendiri

Dok saya mau bertanya apakah wajar jika seorang pria minta waktu untuk sendiri dan tidak ingin bertemu untuk sementara waktu. Padahal sebelumnya tidak ada masalah apa apa. Namun setelah ditanya katanya dia ingin mencoba menyelesaikan beban pikiran yg dia tidak tau alasanya apa dan dia tidak bisa mentranslate kan dalam kata kata apa yg sedang dia rasakan dan pikirkan. Jadi saya memberinya waktu dia bilang ingin hubungan baik baik saja tetapi dia bingung dgn perasaanya. Kl sudah ketemu saya rasanya tenang namun kl sudah tidak ketemu dia seperti menghindar dan tdk mau membalas pesan kita. Apa yg harus saya lakukan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami kebingungan dan kekhawatiran anda, serta mengapresiasi upaya anda dalam mempertahankan hubungan.


Perlu disadari bahwa cinta merupakan salah satu emosi positif yang memunculkan perasaan bahagia, menghargai, serta adanya keinginan untuk tumbuh berproses bersama. Selain itu, perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya. Dengan gambaran terkait cinta dapat membantu anda untuk mengevaluasi diri dan perasaan anda saat ini untuk memutuskan menjalin relasi. Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan.

Kami juga bisa memahami kondisi pasangan yang kebingungan dengan dirinya sendiri sehingga ia meminta waktu untuk menyendiri. Setiap orang memiliki cara

tersendiri untuk pulih dan mengelola kondisinya, serta tidak terdapat batasan waktu untuk menyembuhkannya (ada yang butuh waktu sebentar, ada pula yang lama). Ada baiknya anda dan pasangan mendiskusikan kembali keputusannya untuk menenangkan diri dalam kondisi pikiran yang tenang, sehingga ditemukan solusi terbaik bersama-sama. Tidak ada salahnya untuk menanyakan pikiran, perasaan, harapan, dan apa yang dapat anda lakukan untuk membantunya dalam melewati kondisi saat ini. Boleh saja anda menawarkan bantuan mendampingi ia ke psikolog.

Menghadapi pasangan seperti yang anda ceritakan tentunya membutuhkan ketenangan dan kesabaran, agar tidak semakin memperkeruh keadaan. Tidak bisa dipungkiri bahwa untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan konteks yang Anda berikan.:

Dalam hubungan, penting untuk menghormati kebutuhan dan keinginan pasangan. Jika pasangan Anda meminta waktu untuk sendiri dan tidak ingin bertemu untuk sementara waktu, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan.

  1. Komunikasi terbuka: Penting untuk tetap berkomunikasi dengan pasangan Anda. Tanyakan kepadanya apa yang sedang dia rasakan dan pikirkan. Jika dia mengatakan bahwa dia ingin mencoba menyelesaikan beban pikiran yang dia tidak bisa menjelaskan, berikan dukungan dan pengertian. Jangan menekan dia untuk memberikan penjelasan yang dia tidak bisa berikan saat ini.

  2. Berikan ruang: Jika pasangan Anda meminta waktu untuk sendiri, berikan dia ruang yang dia butuhkan. Jangan terlalu menekan atau mengganggu dia selama waktu tersebut. Biarkan dia mengatasi beban pikirannya sendiri dan memberinya kesempatan untuk merenung.

  3. Jaga komunikasi terbuka: Meskipun pasangan Anda meminta waktu untuk sendiri, tetaplah menjaga komunikasi terbuka. Jika dia tidak merespons pesan Anda, jangan langsung mengambil kesimpulan negatif. Berikan dia waktu dan ruang yang dia butuhkan, tetapi tetap tunjukkan bahwa Anda ada di sana untuk mendukungnya.

  4. Bersabar: Proses mengatasi beban pikiran dan emosi seseorang membutuhkan waktu. Bersabarlah dan berikan dukungan kepada pasangan Anda. Jangan terlalu tergesa-gesa atau memaksa dia untuk segera kembali bertemu jika dia belum siap.

  5. Jaga keseimbangan: Meskipun pasangan Anda meminta waktu untuk sendiri, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dalam hubungan. Pastikan Anda juga menjaga kesehatan emosional Anda sendiri dan mencari dukungan dari teman atau keluarga jika diperlukan.

Setiap hubungan memiliki dinamika dan tantangan sendiri. Penting untuk terus berkomunikasi dengan pasangan Anda dan mencari solusi bersama. Jika Anda merasa kesulitan atau khawatir, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti seorang psikolog atau konselor pernikahan.

Semoga saran ini dapat membantu Anda dalam menghadapi situasi ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan