🔥 Diskusi Menarik

Palsu

Halo dok, saya mau tanya beberapa tahun belakangan ini kenapa ya saya suka ngerasa palsu sama perasaan atau tindakan yang saya lakukan, salah satunya ketika saya merespon cerita teman tanggapan saya seperti yang tulus begitu pun dengan yang di terima teman saya, mereka merasa saya begitu perhatian dan penuh ketulusan, tapi saya merasa ga begitu tulus bahkan saya merasa tidak ada ketulusan dalam respon yang saya berikan, apakah ini termasuk gangguan pada mental dok?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.


Bagaimanapun kondisi anda saat ini, anda tetap berharga. Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya. Terkadang kita memunculkan pikiran otomatis yang seolah-olah jauh lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.


Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan. Anda juga dapat melatih diri untuk mengembangkan komunikasi asertif, dengan menyampaikan pikiran dan perasaan anda tanpa menyakiti orang lain.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran yang akurat berdasarkan konteks yang Anda berikan. Untuk masalah kesehatan mental, sangat penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka akan dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap situasi Anda dan memberikan diagnosis yang tepat serta saran yang sesuai. Jika Anda merasa bahwa perasaan palsu dan ketidakmampuan untuk merasakan ketulusan dalam respon Anda terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka akan dapat membantu Anda memahami dan mengatasi masalah yang Anda alami.
11 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan