🔥 Diskusi Menarik

Overthinking

Overthinking biasanya disebabkan oleh apa? Biasanya gejala overthinking itu apa saja? Bagaimana cara mengatasinya? Waktu masih kecil saya belum overthinking. Tapi setelah dibully waktu SMP maka mulai bnyk pikiran tapi tdk berani mengungkapkan kpd ortu dan guru BP kurang tanggap. Mereka anggap saya cuma digoda saja, kurang tanggap kalo bilang sudah dicolek2 dan dilecehkan oleh nafsunya. Selain itu tdk bilang dgn ortu shg saya dianggap malas dan guru2 SMP anggap saya bodoh. Tapi mereka tercengang melihat hasil psikotes dari Yayasan Bhakti Luhur yg termasuk superior tapi prnh tdk naik kelas krn bnyk dibully. Akhirnya overthinking sampai sekarang dan terus obsesi jodoh. Apakah lebih baik saya cepat nikah krn usia sdh hmpr 50 tahun spy masa depan baik dan bisa lanjut S-3 Theologi tanpa membebani keluarga atau JD biarawati kalo tdk ada jodohnya agar JD org yg berguna?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
10
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Dari cerita yang Anda bagikan, overthinking biasanya disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengalaman traumatis, tekanan sosial, kurangnya dukungan emosional, dan masalah kepercayaan diri. Gejala overthinking dapat berupa kesulitan tidur, kecemasan yang berlebihan, sulit berkonsentrasi, dan perasaan gelisah yang terus-menerus.

Untuk mengatasi overthinking, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:

  1. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk menenangkan pikiran.
  2. Coba untuk mengidentifikasi pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif.
  3. Berbicara dengan orang yang Anda percayai seperti teman, keluarga, atau terapis untuk mendapatkan dukungan dan pemahaman.
  4. Cobalah untuk fokus pada hal-hal yang dapat Anda kontrol dan terima hal-hal yang tidak dapat Anda kontrol.
  5. Jika perlu, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Tentang pertanyaan mengenai pernikahan dan karier, keputusan tersebut sebaiknya Anda ambil berdasarkan pertimbangan yang matang dan bukan sebagai cara untuk mengatasi overthinking. Sebaiknya Anda mencari bantuan dari ahli terkait seperti konselor atau psikolog untuk membantu Anda mengatasi masalah overthinking dan menemukan solusi yang tepat untuk kehidupan Anda.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin ditanyakan?

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan