Overthingking berlebihan

Ijin dok mau bertanya kejadian nya sya kebetulan satu kntr di perushan di jkrt dulu kita pernah keluar bareng untuk melakukan pwkerjaan yg di tugas kan pihak managemnet kebetulan sya satu team ada 3 orang..1 cewe 2 laki trrmasuk sya..kita ngobrol biasa2 aja ketawa ketiwi...sering berjalan waktu saya di pindahkan di tempat lain udh los kontek aama temen2 yg dulu satu team..terus sya ketemu sama salah satu bekas team sya.udah ketwmu sebentar aja terus saya chat..oii kapan kita satu team lagi dia jawab kenapa..kangen lu yaa..saya jawab iya kangen gw..hahah terus saya bilang bilang k temen sya yg satu team cwe itu..bilang bos gw kalo mau satu team lagi..ama gw..!!udah ga ada lwmbahasan lagi di lala pasnagan sya baca wa itu langsung overthingking kemana2 yg saya udah di bilang ini itu..!!saya akuin iya saya salah udahbklarifiasi kw pihal twmen sya n saya juga...ternyata dampak semua itu berkepanjangan sampe2 berfikir terlalu jauh,setiap ada temen saya cwe langsung marah2 sampe2 apa yg dia minta sya turutin aadap hp saya oncall setia saya melakikan pwlerjaan dengan temen kantr sya...tapii udah saya lakuin semua mau dia tapi masih aja salah..saya sebagai suami jadi bingung menghadapin pasangan sya yg terlalu overthingking..saya minta masukan nya dok udah 4 bulan berlalu setiap hari ribut2 malsah yg padahal g ada maslah karan kecemasan pasangan saya terimakasih dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
3

3 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.

Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.

Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Apa yg saya lakukan sudah jujur terbuka apa yg saya lakuin di luar rumah tetep aja salah gavada yg benar apa yg saya lakuin di mata dia

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa pasangan Anda mengalami overthinking yang berdampak pada hubungan Anda. Overthinking adalah kecenderungan untuk terlalu banyak memikirkan dan menganalisis situasi, yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan yang berlebihan.:

Untuk menghadapi pasangan Anda yang mengalami overthinking, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Komunikasi terbuka: Penting untuk berbicara dengan pasangan Anda secara jujur dan terbuka tentang perasaan dan kekhawatirannya. Dengarkan dengan empati dan berusaha memahami perspektifnya.

  2. Berikan dukungan: Tunjukkan bahwa Anda mendukung pasangan Anda dan siap mendengarkan. Berikan kepastian bahwa Anda ada di sampingnya dan siap membantu mengatasi kecemasan yang dirasakannya.

  3. Ajak pasangan Anda untuk mencari bantuan profesional: Jika overthinking yang dialami pasangan Anda berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan Anda, mungkin penting untuk mencari bantuan dari seorang profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi pengelolaan kecemasan yang lebih efektif.

  4. Dorong aktivitas yang menyehatkan: Ajak pasangan Anda untuk melakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi kecemasan, seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang disukai. Aktivitas ini dapat membantu mengalihkan pikiran dan meredakan stres.

  5. Bersabar dan sabar: Menghadapi pasangan yang mengalami overthinking membutuhkan kesabaran dan pengertian. Ingatlah bahwa kecemasan yang dirasakan pasangan Anda bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan dengan mudah, dan perlu waktu dan dukungan untuk mengatasi hal tersebut.

Selain itu, penting juga bagi Anda untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri. Jika Anda merasa terbebani atau kesulitan menghadapi situasi ini, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental.

Semoga saran ini dapat membantu Anda dalam menghadapi pasangan yang mengalami overthinking. Tetaplah mendukung dan berkomunikasi dengan baik untuk memperkuat hubungan Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan