Overthingking

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.

Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka dapat mengganggu anda menjalani keseharian, membuat pasangan menjadi tidak nyaman dan hubungan menjadi renggang. Segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.

Perlu disadari bahwa untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Pola komunikasi tersebut dapat membantu anda dan pasangan meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.

Luangkan waktu untuk berdialog dengan diri sendiri mengenai kekhawatiran dan ketakutan yang membuat anda menjadi overthinking. Tanyakan pada diri apakah hal tersebut perlu dipertahankan atau tidak. Terkadang secara otomatis kita memikirkan hal jauh lebih buruk dari sebenarnya terjadi.

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater, demikian dengan buah hati anda, atau bisa juga melakukan konseling keluarga bersama psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar kondisi anda segera tertangani dengan tepat.