orang tua yang suka banyak pikiran dan susah tidur

siang dok,,

dok sya mau tanya kenapa ya ibu saya semanjak sakit berdeabr jantung nya itu suka banyak pikiran mcam-macam ya dok dan susah tidur malam?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
103
1
5

5 komentar

Halo Yuni, terima kasih untuk pertanyaan anda


Kami bisa memahami kekhawatiran yang anda alami terkait kondisi orang tua. Anda dapat memulai dengan mengajak orang tua anda konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait permasalahan yang dialami oleh orang tua anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.


Perlu diketahui bahwa saat seseorang memasuki fase lansia (usia 60 tahun ke atas) ia akan mengalami banyak perubahan dan penurunan fungsi, baik dari segi fisik maupun psikologis. Secara alamiah seiring berjalannya waktu, fungsi pada fisik dan orang tubuh mulai menurun sehingga lebih rentan terkena penyakit. Selain itu, adanya penurunan fungsi kognitif dapat menyebabkan seorang lansia lebih sensitive dan emosional, serta lebih mudah lupa. Kondisi yang dialami tersebut, tidak jarang membuat kita menemui lansia yang mengulang-ulang pembicaraannya, menceritakan memori tentang masa lalunya, merasa kesepian, mudah cemas, mudah marah, keras kepala, dan lain sebagainya.


Sebaiknya anda dapat mendampingi orang tua anda agar tidak merasa sendirian, luangkan waktu untuk berkumpul bersama sanak saudara dan anak cucunya. Selain itu, beri kegiatan yang ia senangi (seperti merawat tanaman/ hewan, membuat prakarya, dll) agar ia merasa tetap berdaya dan berharga di usia tuanya. Berikan pula kesempatan untuk berkumpul dengan sesama lansia, atau mengikutkan lansia dalam sebuah komunitas (misalnya: komunitas lansia untuk senam bersama).


Jika keluhan berlanjut, anda dapat memeriksakannya ke psikolog/ psikiater agar tertangani dengan tepat.

Semoga membantu ya


3 minggu yang lalu
Suka
Balas

sudah ke dokter jantung dok,, tp semua hasil pemeriksaan bagus dan saat ini ibu saya minum obat lambung,, krn sebelumnya juga sempat tekanan tinggi tapi sudah normal cuman memang ibu saya ini terlalu banyak pikiran tp tidak mau ksih tau apa yang dipikirkan sehingga kami anak-anak nya tidak tau harus gimna?

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Sulit tidur dan banyak pikiran pada orang tua bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, masalah emosional, atau kondisi medis tertentu. Penting untuk mencari tahu penyebab pastinya agar penanganan yang tepat dapat diberikan:

Beberapa kemungkinan penyebab sulit tidur dan banyak pikiran pada ibu Anda:

  • Stres dan masalah emosional: Kondisi medis yang dialami ibu Anda bisa menjadi sumber stres dan kecemasan, yang kemudian mengganggu tidur.
  • Usia: Perubahan hormonal dan penurunan fungsi tubuh terkait usia dapat memengaruhi kualitas tidur.
  • Kondisi medis: Penyakit jantung yang dialami ibu Anda mungkin berhubungan dengan gangguan tidur. Selain itu, penyakit kronis lain atau efek samping obat-obatan juga bisa menjadi penyebab.
  • Gangguan tidur: Insomnia atau gangguan tidur lainnya mungkin menjadi penyebab sulit tidur. Untuk membantu ibu Anda, berikut beberapa saran yang bisa dicoba:
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk.
  • Jadwal tidur teratur: Usahakan untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
  • Hindari kafein dan alkohol: Terutama di sore dan malam hari.
  • Aktivitas fisik teratur: Olahraga ringan di siang hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
  • Teknik relaksasi: Meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
  • Batasi penggunaan gadget sebelum tidur: Cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur. Jika masalah tidur dan pikiran berlebihan terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai, seperti terapi perilaku kognitif, obat-obatan, atau merujuk ke spesialis yang tepat (misalnya, psikiater atau ahli penyakit dalam).
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
@Yuni

Halo kk, saya jg ada mama yg begitu saat ini. Jadi mau cari solusi jg. Krn makin hari terasa makin berat. Dilema bgt, mau berbakti, urus rumah, Dan kerja.

Kalo kk udah dpt solusi, saya bole minta bagi kak ilmu Dan saran kritik nya.

Terima kAsih 🙏😭

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
@Hello Sehat AI

sudah ke dokter jantung dok,, tp semua hasil pemeriksaan bagus dan saat ini ibu saya minum obat lambung,, krn sebelumnya juga sempat tekanan tinggi tapi sudah normal cuman memang ibu saya ini terlalu banyak pikiran tp tidak mau ksih tau apa yang dipikirkan sehingga kami anak-anak nya tidak tau harus gimna?

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan