🔥 Diskusi Menarik

Orang tua sering merasa dirinya selalu benar. Tidak pernah mau menerima masukan dari anaknya.

Hello, saya tika usia 28th perempuan lajang/single. Dalam 3 tahun terakhir ini saya mengalami masalah yang cukup berat dengan keluarga dan lingkungan sekitar sehingga membuat saya depresi. Disisi lain ibu saya kerap menyalahkan saya dan menganggap semua hal yg saya lakukan merupakan salah saya. Dan tidak mau menerima komentar atau masukan, setiap akhir pembahasan dalam debat ibu selalu mengancam saya bahwa yang lebih muda harus menghormati yg lebih tua. Pasalnya disini saya tidak pernah dianggap kebenarannya. Yang saya lakukan selalu salah. Begitu juga dgn ibu saya merasa beliau disalahkan orang saya. Padahal disini saya hanya mengingatkan beliau bahwa hal yg beliau lakukan salah.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
40
1
3

3 komentar

Saat menjadi anak pasti merasa tidak adil dengan sikap orang tua seperti itu, tapi ketika menjadi orang tua, sebenarnya kita hanya ingin yang terbaik untuk anak-anak. Sedewasa apapun tetap anak hanya anak kecil di mata orang tua. Saran saya saat suasana baik coba ngobrol dari hati ke hati, utarakan keinginan tapi tetap jangan terlalu bertentangan, sebenarnya orang tua hanya butuh kepercayaan dan pembuktian dari anak. Semakin tua usia semakin besar ketakutan orang tua, kadang pola pikir mereka bisa kembali ke masa kanak-kanak dimana maunya harus di penuhi, itu tantangan untuk kita sebagai anak menunjukkan bakti. Jadi sering-sering ngobrol dari hati-hati saat situasi sedang adem kedua belah pihak.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.


Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Atau anda juga dapat meminta bantuan psikolog agar membantu memetakan kondisi yang dialami.


Kami bisa memahami kondisi yang anda alami saat ini, semoga jawaban di atas dapat membantu, serta membantu pula agar anda lebih siap menghadapi kenyataan yang terjadi. Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap berharga


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami masalah dengan ibu Anda yang sering menyalahkan dan tidak mau menerima masukan dari Anda. Hal ini dapat menyebabkan depresi dan konflik dalam hubungan keluarga.

Saya ingin menyarankan beberapa hal yang mungkin dapat membantu Anda mengatasi masalah ini:

  1. Berbicara dengan ibu Anda dengan lembut dan jujur tentang perasaan Anda. Cobalah untuk mengungkapkan bagaimana Anda merasa dan bagaimana perilaku ibu Anda mempengaruhi Anda secara emosional. Namun, pastikan untuk tetap menghormati ibu Anda dan tidak menyalahkan atau menyerangnya.

  2. Tetapkan batasan sejauh mana ibu Anda boleh ikut campur dalam hidup Anda. Anda perlu menetapkan batasan yang jelas dan mengkomunikasikannya dengan ibu Anda. Ini akan membantu Anda merasa lebih mandiri dan mengurangi konflik dalam hubungan keluarga.

  3. Siapkan waktu khusus untuk dihabiskan bersama ibu Anda. Cobalah untuk menghabiskan waktu bersama ibu Anda dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan positif. Ini dapat membantu memperkuat ikatan antara Anda dan ibu Anda.

  4. Jika masalah ini terus berlanjut dan mempengaruhi kesehatan mental Anda, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.

Saya harap saran ini dapat membantu Anda mengatasi masalah dengan ibu Anda dan memperbaiki hubungan keluarga Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan