Halo dok, saya sering mengalami kecemasan pada saat bangun tidur.panik tiba tiba. Jantung saya tidak stabil. Napas saya sesak. Saya merasa khawati
... Lihat LainnyaOrang Suka Pamer Harta
Apa sih penyebab orang doyan banget pamer harta?Apakah itu bisa dikatakan sebuah gangguan psikolog atau mental? Selain itu kenapa banyak sekali yang menyukai tontonan seperti itu, menonton orang pamer harta?
1 komentar
Terbaru
Halo Giovanni Bastian, terima kasih untuk pertanyaannya.
Fenomena pamer kekayaan sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, belakangan ini, muncul istilah flexing untuk menggambarkan kondisi tersebut. Flexing atau pamer pada dasarnya berkeinginan menunjukkan bahwa individu yang bersangkutan memiliki kebutuhan yang tinggi akan eksistensi diri, dan juga tidak terlepas dari kebutuhan akan pengakuan di sekitarnya. Di sisi lain, didukung oleh perkembangan zaman dan faktor digital saat ini menyebabkan fenomena tersebut lebih sering ditemui.
Apabila berbicara mengenai perilaku tersebut termasuk gangguan atau bukan, tentu saja tidak semudah itu mendiagnosanya sehingga dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi yang bersangkutan. Dengan mengingat bahwa perkembangan zaman juga menjadikan seseorang terbiasa menampilkan atau membagikan berbagai hal, sehingga flexing tidak langsung sepenuhnya dianggap abnormal. Namun, flexing dapat dikategorikan menjadi suatu permasalahan jika mengganggu keseharian, seperti apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi akan merasa cemas sehingga membuat seseorang memaksakan keinginan diluar dari kemampuannya, atau bisa juga apabila perilaku tersebut sudah mengganggu dan merugikan orang di sekitarnya, bahkan apabila seseorang mengharuskan mengubah citra dirinya yang sangat berbeda dari yang sebenarnya.
Perkembangan teknologi dan media sosial saat ini juga mempengaruhi tontonan kebanyakan orang. Dengan berbagai kemudahan mengakses segala informasi, orang-orang jadi lebih mudah menyaksikan idolanya sehingga merasa lebih dekat. Oleh karena itu, kebanyakan orang akan cenderung menyaksikan keseharian idoalnya, termasuk mengenai kekayaan yang dimiliki. Bisa saja seseorang turut merasakan euphoria atau kesenangan para idolanya, atau mungkin menjadikan hal tersebut sebagai motivasi agar seperti idolanya. Namun, yang perlu diperhatikan bahwa jangan sampai tontonan tersebut malah merugikan diri sendiri ataupun orang lain di sekitar.
Semoga membantu ya