Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaObsesi terhadap idola
Halo dok, akhir akhir ini saya sedang merasakan kegelisahan yang membuat saya tersiksa. Pasalnya jika sehari saja tidak melihat idola saya, hidup saya seperti kosong pikiran cemas bahkan berulang kali mengecek ig idola tersebut yang saya mau hanya melihatnya bahkan video2 nya saya ulang2 terus. Ini benar2 membuat saya kalangkabut menghadapi kecemasan ini. Apa yang harus saya lakukan agar rasa cinta/obesi saya terhadap idola saya menjadi biasa2 saja.
1 komentar
Terbaru
Halo Sisri Wahyuni, terima kasih untuk pertanyaannya.
Memiliki idola tentu merupakan hal yang menyenangkan karena ada sosok yang dapat dijadikan sebagai role model. Namun, obsesi yang terlalu berlebihan tentunya akan berdampak buruk dalam menjalani keseharian.
Sejauh ini metode yang dapat digunakan untuk memulihkan kondisi ini, yaitu mengurangi perlahan atau menghentikan segala aktivitas yang berkaitan dengan sosok idola anda tersebut. Bisa saja dengan mengalihkannya ke aktivitas produktif lainnya, seperti berolahraga, beribadah, aktif dalam kegiatan sosial, bercengkrama dengan kerabat, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan/ hobi bagi anda. Anda telah mengetahui dan menyadari dampak yang anda peroleh dengan menjalani aktivitas tersebut, sehingga pada saat memiliki keinginan untuk melakukannya kembali, anda perlu mengingat efek merugikan bagi anda. Anda perlu menghargai setiap proses yang anda jalani sehingga tidak merasa tertekan dalam menjalani perubahan tersebut.Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan kerabat terdekat untuk mengontrol durasi melakukan aktivitas yang berhubungan dengan idola anda.
Selain itu, anda juga perlu mengaplikasikan pola hidup sehat, seperti tidur yang cukup dan teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi dengan gizi seimbang, serta melatih diri untuk mengelola stress secara tepat sehingga tidak mudah melampiaskan stress terhadap aktivitas yang berkaitan dengan obsesi tersebut. Proses tersebut dibutuhkan kekonsistenan dan komitmen terhadap diri sendiri sehingga secara perlahan menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.