Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat Lainnya
Anonim
4 bulan yang lalu
Mrs.Evi
Hi dokter,saya mengalami gejala dg pemikiran tentang kematian yg seolah sebentar lagi datang.bahkan untuk tidur saya takut ,cemas kalau pagi tidak bangun .dan saya takut melihat badan saya dg roh saya keluar.adakah psikolog disini yg bisa menjawab pertanyaan saya.bahkan saya kadang merasa cemas berlebih dan tiba-tiba ada perasaan bersalah .membenci dg keadaan skrg yg membuat saya menangis histeris dan meraung-raung.ada apa dg saya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
19
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa munculnya pikiran takut akan kematian secara berlebihan, dengan intensitas kemunculannya sering dan tidak dapat dikendalikan sehingga mengganggu fungsi anda dalam menjalani keseharian merupakan salah satu gejala/ tanda yang perlu disadari untuk segera memeriksakan diri ke professional. Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan asesmen/ pemeriksaan mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan demikian, anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri sehingga mengenali pemicu dan situasi yang menyebabkan emosi cemas/ takut berlebihan tersebut muncul, serta kenali juga pikiran yang hadir saat itu. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi.
Dengan mengenali situasi/ kondisi pemicunya, maka anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut, misalnya melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) saat anda merasakan hal tersebut sampai anda merasa tenang dan rileks kembali, serta membantu anda untuk kembali ke kondisi “here and now”. Tanyakan pula pada diri anda, apakah kecemasan tersebut benar nyata sesuai fakta yang terjadi atau hanya subjektifnya anda saja. Dengan demikian anda dapat menemukan alternatif pikiran baru yang lebih rasional dan adaptif, sehingga dapat mengurangi intensitas cemas yang berlebihan. Segera memeriksakan diri secara langsung ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kondisi anda dan langkah selanjutnya yang dapat dilakukan.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, terlihat bahwa Anda mengalami gejala kecemasan yang cukup serius terkait dengan pemikiran tentang kematian dan keadaan Anda sendiri. Hal ini bisa menjadi tanda dari gangguan kecemasan atau fobia kematian yang disebut thanatophobia. Gejala yang Anda alami, seperti ketakutan yang berlebihan, cemas, perasaan bersalah, dan menangis histeris, perlu ditangani dengan serius.Saya sarankan Anda untuk segera mencari bantuan dari seorang psikolog atau terapis yang dapat membantu Anda dalam mengatasi kecemasan dan ketakutan yang Anda rasakan. Terapi kognitif perilaku (CBT) dan teknik relaksasi seperti meditasi atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi gejala kecemasan yang Anda alami.
Jika diperlukan, dokter mungkin juga akan meresepkan obat-obatan untuk membantu mengatasi kecemasan Anda. Penting untuk tidak menunda-nunda dalam mencari bantuan profesional agar Anda dapat mendapatkan penanganan yang tepat dan memulihkan kesehatan mental Anda.
Apakah Anda memiliki pertanyaan lain terkait kondisi Anda?
Related content