Mr odrey

Dok saya mau tanya jika pasangan kita lebay dalam mengahadpin masalah , cuma mslah kcil bentak dkit, krn kt lg bnyak mslah dan dia nangis histeris triak2 udh kaya suami selingkuh dn suami kdrt itu giman yah dok saya selalu tertekan dgan keaadan bgni. Kepala saya gak bs trima dgan keaadan yang LEBAY

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Halo Indis Odrey, terima kasih untuk pertanyaannya.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihaksaja.

Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan kurang mampu mengelola emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.


Berdasarkan cerita yang anda sampaikan, perlakuan yang anda terima tersebut mengarah kepada perilaku KDP (Kekerasan Dalam Pacaran). Jika dibiarkan, pola perilaku tersebut akan terus berulang. Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari kerabat yang lebih bijak. Sebaiknya anda juga dapat meminta pendampingan dan melaporkan hal ini ke pihak berwajib (kepolisian setempat), lembaga perlindungan perempuan, atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak sehingga permasalahan anda tertangani dengan tepat.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri/ pasangan anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan konteks yang Anda berikan.:

Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengkomunikasikan perasaan dan kekhawatiran Anda kepada pasangan Anda. Cobalah untuk mengungkapkan bahwa Anda merasa tertekan dengan reaksi yang berlebihan terhadap masalah kecil. Jelaskan bahwa Anda memahami bahwa dia mungkin sedang mengalami stres atau tekanan, tetapi Anda merasa bahwa tanggapannya terlalu berlebihan dan tidak seimbang dengan situasi yang sebenarnya.

Selain itu, penting juga untuk mencari cara untuk mengatasi masalah yang lebih efektif dan sehat. Sarankan untuk mencari bantuan profesional, seperti terapis atau konselor, yang dapat membantu pasangan Anda mengelola emosi dan stres dengan lebih baik. Terapis dapat membantu pasangan Anda mengidentifikasi dan mengatasi sumber stres yang mungkin ada dalam kehidupan mereka.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda sendiri. Temukan cara untuk merawat diri sendiri dan mengelola stres Anda sendiri. Ini bisa termasuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti olahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga yang mendukung.

Jika masalah ini terus berlanjut dan mempengaruhi kesejahteraan Anda secara keseluruhan, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan saran dan dukungan yang lebih khusus sesuai dengan situasi Anda.

Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan dan perlu kerja sama dari kedua belah pihak untuk mengatasi masalah. Komunikasi terbuka dan saling mendukung adalah kunci dalam menghadapi masalah ini.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan