Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaMohon penjelasannya
Saya gak tau kenapa , setiap saya merasa di abaikan oleh pasangan atau pun bertengkar, saya merasa bahwa hidup saya akan hancur , sama seperti yang lainnya. Dan teringat akan tentang kejadian yang di alami oleh orang terdekat dan berpikir bahwa kejadian itu akan menimpa diri saya juga. Mohon penjelasannya saya gak tau apa yang sebenarnya terjadi dan ini sangat mengganggu saya .
Terima kasih
1 komentar
Terbaru
Halo Aisyah Kiehl, terima kasih untuk pertanyaanya.
Adanya pengalaman di masa lalu yang tidak menyenangkan/ menyakitkan sehingga membekas sampai saat ini. Memori tersebut mempengaruhi seseorang dalam berpikir, dan bersikap, sehingga secara tidak langsung seseorang akan menggeneralisasikan dengan kejadian serupa dikemudian hari.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan sehingga segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh. Adanya kebiasaan memunculkan pikiran irasional dalam merespon sesuatu, akan mempengaruhi perasaan/ emosi sehingga muncul takut, cemas, sedih, dan sebagainya, serta juga akan menyebabkan munculnya perasaan diabaikan atau bahkan menganggap seluruh kehidupan terasa hancur.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan secara mandiri yaitu, mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda memikirkan sesuatu secara berlebihan sehingga menimbulkan kecemasan, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut, misalnya saja anda menyiapkan air minum yang dibawa ke mana saja agar anda dapat meminumnya sehingga menjadi lebih tenang. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Anda dapat membicarakan kekhawatiran anda kepada pasangan sehingga menemukan solusi untuk kebaikan bersama. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.