Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaMinta tolong harus bagaimana
Saya seorang suami,istri saya mengalami gangguan yang mengarah ke anxiety dan trauma
Saya mau menanyakan,kenapa setiap istri saya mendapat hal yg sebenarnya itu baik ,sperti saya mendapat rezeki uang atau kami sekeluarga jalan2 menghilangkan stress ,dan dia diawal senang bahagia
Seperti yang terjadi baru ini,saya barusan mendapatkan rezeki yg lumayan,dana saya menyerahkan semuanya ke beliau
Diawal dia bilang makasih,dan sempat memanggil saya dengan kata sayang kata yg sudah jarang sekali dia ucapkan ke saya,semenjak 3-4bulan mengalami gangguan ini
Diawal dia mengatakan,kalo aku buat tatto gmn
Dengan bahasa yang sudah berbeda ,bukan sperti diatas ketika menyebutkan kata sayang,lebih pertanyaan ke teman
Saya bilang kenapa,dia bilang aku mau buat tatto bla bla,aku udh ngmng ke yang lain ,km trkhr kutny , setelah itu saya bilang itu salah
Ada satu kalimat yang saya katakan ke dia,saya bilang setelah tatto,apa lg?
Dia ketrigger Dan dia mengungkit semua ny,kl dia mau melakukan sesuatu g perlu ijin siapa2 walaupun tau itu salah
Dia menanyakan semua ke saya , kalo aku selingkuh kyk kamu dl gmn,kalo aku having sex dengan orang lain gmn
Saya g bisa ngmng apa2 saya hanya bisa menjawab iya maaf,itu saja
Dia trkhr bilang orang tua aj g bsa ngatur aku,aku slma ini memutuskan menjadi anak baik jd km g akn bisa ngrubah aku
Yang mau saya tanyakan tanggapan saya harus gmn dok, pilihan kata saya harus bagaimana
Saya tau saya dl selingkuh,dan saya udh stop g prnh lg,itu kesalahan terbesar saya
Yang mau saya tanyakan lagi,apakh penderita gangguan tersebut memang kondisiny kata2 seperti itu
Dia bilang dia g takut disakitin lagi,tp dia takut gk bsa kontrol diriny ngelakuin hal2 yg buat dia trauma seperti selingkuh ny saya,dia ingin melakukan ny juga dengan berhubungan dengan orang lain
Apakah penderita gangguan tersebut bisa melakukan balas dendam seperti itu
Bagaimana saya harus menanggapiny ketika dia berubah secara drastis dan berkata2 yg seperti itu ?
Terimakasih
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Bisa saja saat ini istri masih menyimpan kemarahan dan kekhawatiran ke depannya sehingga bersikap seperti itu.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.
Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”, artinya lebih fokus menyampaikan “saya merasa hubungan kita terasa hambar, boleh gak kita ngobrol sambil mengingat perjuangan yang udah kita lewati?” bukan “kamu itu selalu menyalahkan dan tidak mau mengalah…..”.
Kemudian anda dan pasangan dapat saling mengenali bahasa cinta masing-masing, serta melakukan ritual yang menjadi kesepakatan bersama misalnya memeluk dan mengucapkan kata cinta sebelum dan bangun tidur, sebelum dan berangkat kerja, dll. Selain itu, perlu dibahas juga terkait hubungan seksual dalam pernikahan anda. Perlu juga merencanakan mencoba hal-hal baru bersama agar semakin terasa keintimannya.
Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan konteks yang Anda berikan, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:Istirahat dan dukungan: Pastikan istri Anda mendapatkan istirahat yang cukup dan dukungan emosional dari Anda dan keluarga lainnya. Bantu dia untuk merasa aman dan didengar.
Konsultasikan dengan profesional: Segera konsultasikan kondisi istri Anda dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan memberikan perawatan yang sesuai.
Komunikasi terbuka: Berbicaralah secara terbuka dan jujur dengan istri Anda. Dengarkan dengan empati dan hindari menyalahkan atau menghakimi. Dorong istri Anda untuk berbicara tentang perasaan dan pikirannya.
Mengatasi trauma: Bantu istri Anda untuk mengatasi trauma yang dialaminya dengan terapi trauma yang dipimpin oleh profesional. Dukung dia dalam proses penyembuhan dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan.
Batasi konflik: Hindari konflik yang tidak perlu dan berusaha untuk memahami perspektif istri Anda. Jangan memprovokasi atau menimbulkan ketegangan yang dapat memperburuk kondisinya.
Jaga kesehatan mental Anda sendiri: Penting untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri agar dapat memberikan dukungan yang baik kepada istri Anda. Jika Anda merasa terbebani, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional.
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan cara mengatasi trauma yang berbeda. Dukungan dan pengertian dari Anda sebagai suami sangat penting dalam proses penyembuhan istri Anda. Jika Anda merasa kesulitan menangani situasi ini, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Semoga istri Anda segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan dapat pulih dari gangguan yang dialaminya. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content