merasa kaya terbebani. tolong minta arahan
dok mau tanya. sya kan udh pacaran 1 tahun. nah pas baru njalanin hubungan 5 bulan dia slingkuh lewat sosial media. bisa di bilang vcs atau apah itu sama laki2 lain. dan dia pun mengakui nya. saya sempat marah banget. udh coba saya ahirin hubungan tapi dia bilang bakal janji tidak akan mengulangi kembali. dan dia pun bersumpah demi allah dan sampai sumpah mati dia ucapkan. kata nya dia janji tidak akan mengulangi lg. dan pada ahir nya saya pun luluh lagi. tpi di sisi lain hati saya kaya masih bertanya2. dia tuh bakal bener berubh ngga. kaya trouma gtuh. dan sya bingung. kedua org tua dia dan orang tua saya udh saling kenal. sya gk mau ngecewain org tua dia dan org tua saya dok. mohon maaukan dan bantuan nya dok. saya juga sebelum nya udh di vonis kena gerd anxiety psikomatis discorder tah apah itu nama nya. dan apa lg di tamabh dengan pristiwa kaya gini. sya trasa hancur banget. cewe saya jahat bgt. padahl udah mau nikah sma saya. untung ktahuan belang nya. klo gk ktahuan gimanah nanti kalo udh nikah
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kekhawatiran dan kebingungan yang anda alami saat ini.
Adanya kekecewaan atau pengkhianatan dalam sebuah hubungan mudah memicu seseorang kehilangan kepercayaan terhadap pasangan sehingga merasa takut dan sulit untuk membangun rasa kepercayaan tersebut kembali. Kondisi ini perlu segera ditangai secara tepat agar tidak berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman dikhianati bisa saja berdampak pada kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, apalagi oleh orang terdekat yang dicintai. Setiap orang melewati proses kesedihan, ketakutan, kekecewaan tersebut dengan cara berbeda-beda, sehingga tidak ada batasan tertentu yang dianggap normal untuk menghilangkan perasaan tersebut. Akibat pengalaman tersebut tidak hanya menyebabkan kesedihan yang mendalam, tetapi bisa juga berdampak kepada kondisi psikologis lainnya dan juga kondisi fisik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses tersebut, yaitu memberikan waktu pada diri sendiri untuk mengakui, memahami dan menerima emosi yang hadir, karena dengan menolak emosi tersebut hanya akan menyebabkan proses berdamai membutuhkan waktu yang lebih lama, atau bahkan malah membuat kondisi diri semakin buruk. Melakukan aktivitas yang produktif dan menyenangkan sebagai bentuk pengalihan agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan tersebut. Anda tetap membuka diri untuk terkoneksi dengan sekitar, karena tanpa disadari akan menyebabkan rasa kesepian.
Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut, maka dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut. Mintalah bantuan dari pihak keluarga yang mampu dianggap netral dan bijaksana sebagai penengah. Anda berhak bahagia dan mengambil keputusan untuk hidup anda ke depannya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Salam sehat selalu
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami situasi yang sulit dalam hubungan Anda. Saya akan mencoba memberikan beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda.:Komunikasi Terbuka: Penting untuk berbicara dengan pasangan Anda tentang perasaan Anda dan kekhawatiran Anda terkait perselingkuhan yang terjadi. Jelaskan bagaimana peristiwa tersebut telah mempengaruhi Anda secara emosional dan mengapa Anda masih merasa ragu-ragu. Komunikasi yang jujur dan terbuka dapat membantu memperbaiki kepercayaan yang rusak.
Pertimbangkan Konseling: Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi trauma dan kepercayaan yang rusak, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau terapis. Mereka dapat membantu Anda dalam mengelola emosi Anda dan memberikan panduan yang lebih spesifik dalam menghadapi situasi ini.
Berikan Waktu: Memulihkan kepercayaan dalam hubungan membutuhkan waktu. Jika pasangan Anda telah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut, berikan kesempatan bagi hubungan Anda untuk memperbaiki diri. Namun, penting juga untuk memperhatikan tindakan pasangan Anda dan melihat apakah dia benar-benar berusaha untuk berubah.
Pertimbangkan Nilai dan Prioritas Anda: Saat menghadapi situasi seperti ini, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan prioritas Anda dalam hubungan. Apakah Anda merasa bahwa kepercayaan dapat dipulihkan dan hubungan dapat berkembang lebih baik? Apakah Anda merasa bahwa pasangan Anda benar-benar berubah dan berkomitmen untuk memperbaiki diri? Pertimbangkan dengan hati-hati apa yang Anda inginkan dalam hubungan Anda dan apakah Anda merasa nyaman melanjutkannya.
Dukungan dari Orang Terdekat: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat Anda. Berbicaralah dengan mereka tentang perasaan Anda dan mintalah saran mereka. Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda dan memberikan dukungan emosional yang Anda butuhkan.
Ingatlah bahwa keputusan akhir ada pada Anda. Hanya Anda yang dapat menentukan apakah Anda ingin melanjutkan hubungan ini atau tidak. Pertimbangkan dengan hati-hati semua faktor yang terlibat dan dengarkan intuisi Anda. Semoga Anda dapat menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam keputusan Anda. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi emosi Anda atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, saya sarankan Anda untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Related content