🔥 Diskusi Menarik

Merasa ingin menghindari tanggung jawab

Mau tanya, kenapa ya setiap kali saya mau mengerjakan tugas kuliah kaya ada perasaan yang mencegah atau menghalangi untuk mengerjakan tugas. Setiap mau nugas bawaannya jadi stres bukannya dikerjain malah nangis; ujung2nya nyari hiburan di HP. Setelah itu kesel dan frustasi sama diri sendiri kenapa ga ngerja2in tugas, kenapa buang2 waktu, padahal deadline makin deket. Bingung banget...

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
74
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaannya


Saya dapat memahami kondisi yang anda alami.

Prokrastinasi merupakan adanya dorongan untuk melakukan penundaan secara sengaja pada kegiatan/ aktivitas yang ingin dilakukan tanpa alasan yang jelas, walaupun mengetahui konsekuensi dibalik dari penundaan tersebut. Prokrastinasi bukan hanya sekedar perilaku menunda saja, tetapi melibatkan struktur mental seseorang. Penundaan ini dapat menjadi suatu kebiasaan yang disertai dengan pikiran-pikiran irrasional dan mekanisme pertahanan rasionalisasi, misalnya:

  • nanti ah, belum mood ngerjain”;
  • deadline masih lama, biasanya insight munculnya kalau the power of kepepet”;
  • tugasnya sulit, belum ketemu referensi yang sesuai, nanti kalau salah gimana?, nanti dulu dikerjain kalau udah lengkap bahannya”;
  • dan berbagai pikiran-pikiran lainnya yang sering muncul.


Dengan adanya pikiran tersebut, maka seseorang mencoba mengatasi ketegangan dan kekhawatiran ketika berhadapan dengan tugas melalui rasionalilasi (mencoba membenarkan berbagai alasan), salah satunya dengan mencari kesibukan lain sebagai pengalihan dalam durasi waktu yang begitu lama (seperti. Bermain HP, bermain game, menonton film, baca novel, dsb).


Perlu disadari bahwa perilaku prokrastinasi merupakan suatu siklus yang terus menerus terjadi jika tidak segera disadari. Seperti contoh:

  1. Hari ini pokoknya saya harus produktif
  2. (Ketika berhadapan dengan tugas/ pekerjaan) Muncul pikiran irrasional dan melakukan rasionalisasi mencari pengalihan
  3. Setelah waktu berlalu dan mengingat tugas belum dikerjakan sama sekali, maka muncul rasa bersalah, menyesal, frustasi, dst
  4. Mencoba menenangkan diri kembali, misalnya “gapapa, masih bisa dikerjain besok!”
  5. Kembali ke siklus 1, dst


Untuk menghadapi kondisi tersebut, anda dapat meluangkan waktu dengan mengambil jarak sejenak (antara emosi, pikiran, dan tugas) dan berdialog dengan diri sendiri. Anda perlu mengenali kekhawatiran dan kesulitan diri dalam menyelesaikan tugas tersebut, serta memahami karakteristik tugas itu sendiri. Dengan mengenalinya, maka anda dapat melihat permasalahan lebih objektif sehingga dapat menemukan alternative solusi (seperti: mencari bantuan yang lebih ahli, optimalkan lingkungan agar lebih kondusif untuk mengerjakan, dll). Selain itu, anda juga dapat mengubah mindset dengan fokus pada memulai untuk mengerjakan secara perlahan dan menikmati prosesnya, daripada mengejar kesempurnaan hasil. Untuk mengelola emosi negative, maka dapat dilakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) agar pikiran kembali ke “here and now”. Dengan mengelola pikiran dan emosi, maka perlahan dapat membantu anda lebih siap menghadapi kenyataan dan meminimalisir untuk menghindari permasalahan.


Semoga membantu ya, dan semoga yang anda cita-citakan dapat tercapai

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan