mental ngedrop

sy ibu rumah tangga..sdh beberapa thn mental sy ngedrop krn merasa sendirian menanggung segala urusan rumah,mulai dari mengurus anak,mencari kekurangan biaya pendidikan anak² dan kebutuhan sehari²,membayar hutang dll bahkan sekarang cenderung pasangan sdh tdk mau tahu lagi dgn segala kebutuhan rumah.selain itu sy juga selalu merasa mental sy drop ketika ingat dengan pelabelan² yg diberikan oleh pasangan,seperti sy adalah beban,sy adalah sumber dari masalah sehingga dia suka merepotkan orangtuanya,sy disebut bau ketika melayaninya sehingga sy juga suka overthinking..sy suka mereka² apa yg akan terjadi nanti dan sy hrs bersikap seperti ini seperti itu.Krn fikiran dan beban itu sy pernah didiagnosa pra diabet.sy selalu berusaha u mengontrol fikiran² sy tp selalu muncul lagi..bagaimana caranya biar sy tdk overthinking atau selalu mengingat pelabelan² itu krn sy ingin sehat baik jasmani dan rohani demi anak² sy..terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1

1 komentar

Ibu, kondisi yang Ibu alami ini sangat wajar terjadi pada ibu rumah tangga, terutama dengan beban tanggung jawab yang besar dan kurangnya dukungan. Perasaan terbebani, overthinking, dan dampak dari pelabelan negatif memang bisa sangat menguras mental dan fisik, seperti yang Ibu rasakan hingga didiagnosis pra-diabetes:

Untuk mengatasi mental yang drop dan overthinking, ada beberapa langkah yang bisa Ibu coba:

  1. Prioritaskan diri sendiri: Meskipun sulit, luangkan waktu untuk diri sendiri (me time) setiap hari, walau hanya sebentar. Ini penting untuk mengisi ulang energi Ibu.
  2. Cari dukungan: Berbagi keresahan dengan orang terpercaya, seperti keluarga atau teman dekat, bisa sangat membantu. Dukungan dari orang sekitar sangat penting.
  3. Kelola pikiran negatif: Kenali pola pikir overthinking dan pelabelan negatif yang muncul. Coba praktikkan mindfulness untuk membantu Ibu tetap fokus pada saat ini dan mengurangi kecenderungan mereka-reka masa depan.
  4. Hargai diri sendiri: Ingatlah bahwa usaha Ibu sebagai ibu rumah tangga sangat besar. Jangan biarkan pelabelan orang lain mendefinisikan nilai diri Ibu. Setiap manusia memiliki nilai dan kontribusi.
  5. Pertimbangkan bantuan profesional: Mengingat kondisi Ibu sudah berlangsung lama, berdampak pada kesehatan fisik (pra-diabetes), dan sulit dikendalikan sendiri, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Ibu mengidentifikasi akar masalah, memberikan strategi coping yang lebih efektif, dan jika perlu, penanganan medis untuk membantu menstabilkan kondisi mental Ibu. Ini adalah langkah penting untuk kesehatan jasmani dan rohani Ibu demi anak-anak.
2 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan