🔥 Diskusi Menarik

Mental ku rasanya hancur karna cacian swami

Setiap hari sya di rumah mengurus anak mngurus makan swami ..

Tapi kenapa saya selalu dicaci di hina bahkan saya di ludahi karna masa lalu..saya selalu memilih untuk sabar karna tidak mau ribut tapi kali ini rasanya hatiku sudah hancur ketika air liur yg meludahi mukah ku didepan anak anak ku

6
15
1 komen

1 komentar

Halo Lidya, terima kasih untuk pertanyaannya.


Dalam menjalani keseharian, terdapat berbagai situasi dan pengalaman yang mempengaruhi bagaimana cara menjalani kehidupan. Setiap orang memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi permasalahannya. Kondisi mental seseorangpun ikut serta mempengaruhi respon yang dimunculkan.


Terjadinya konflik dalam rumah tangga adalah hal yang wajar terjadi. Namun, apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka anda perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang anda rasakan sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif. Anda dapat mengidentifikasi pikiran, perasaan, dan kondisi yang anda alami dengan menuliskannya pada kertas, kemudian berproses secara perlahan menerima hal tersebut sebagai bagian diri anda. Dengan adanya penerimaan, akan membuat anda lebih tenang dan lebih siap menghadapi sumber permasalahan.


Selain itu, anda dapat mengembangkan pola komunikasi yang hangat dan terbuka dengan pasangan. Terkadang seseorang melupakan bahwa dalam berumah tangga adalah tanggung jawab kedua pihak (suami dan istri), bukan salah satu pihak saja. Dengan memperbaiki pola komunikasi, anda dan pasangan dapat saling bertukar pikiran terkait permasalahan yang dihadapi, lalu bersama-sama mencari jalan keluarnya. Saat pengaplikasian pola komunikasi ini, bukan hanya melatih anda dan pasangan untuk lebih terbuka, tetapi juga diharapkan mampu saling mendengarkan dan menghargai setiap pikiran atau perasaan masing-masing.


Bagaimanapun kondisi anda, anda tetap seoarang manusia, istri, ibu yang sangat hebat dan sudah berjuang sebaik mungkin. Beberapa cara lainnya yang dapat anda lakukan, yaitu anda dapat melatih diri dalam melakukan relaksasi pernapasan untuk menghindari perilaku reaktif terhadap anak, diri sendiri, atau ke pasangan saat marah atau kesal. Anda juga dapat mengaplikasikan pola hidup sehat (tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga dan lain sebagainya) sehingga membantu anda lebih siap menjalani keseharian. Anda juga dapat melatih diri untuk mengembangkan sikap pemaafan, baik itu pada diri sendiri, pasangan, orang-orang di sekitar, dan lingkungan anda, sehingga dapat mengurangi sedikit beban yang anda rasakan. Anda tidak perlu malu untuk meminta bantuan kerabat terdekat yang bijaksana sebagai penengah dari kondisi yang anda jalani saat ini.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, atau melakukan konseling pernikahan bersama pasangan.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan