Saya mau hidup abadi ya meskipun terdengar mustahil tapi pasti ada caranya dokter punya saran??
Mental hancur
Selamat malam Dok
Izin bertanya, saya dilahirkan dari keluarga bahagia. Bapak saya tentara, ibu rumah tangga, saya anak pertama dari 3 bersaudara. Tapi saya punya kaka yang beda bapak, dari kecil saya mengalami kekerasan yang saya dapat dari ibu saya sendiri. Baik fisik maupun verbal, tapi semua terasa aman ketika bapak saya pulang dinas. Masalah itu terjadi sampai saya lulus sekolah. Setelah lulus, saya ikut bapak saya. Muncul masalah ketika bapak saya meninggal dok. Setelah itu saya merasa asing, karena tidak mendapatkan pengakuan, kasih sayang utuh atau bahkan perhatian. Dan itu terjadi sampao detik ini, dan yang simpulkan, saya merasa kehilangan segalanya. Saya merasa terbuang, kasarnya saya matipun ke depan tidak ada yang tau. Hal itu mendasari saya merasa selalu sendiri dan asing sampai sekarang dok. Pertanyaan saya, saya merasa depresi dan apakah mental saya ini baik atau bahkan buruk dok. Karena sering sekali pada moment tertentu, saya lebih memilih untuk menyakiti diri sendiri. Tanpa ada orang yang tau.
2 komentar
Terbaru
Halo Moeftie Arief, terima kasih untuk pertanyaannya.
Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki, serta lebih mudah menemukan tujuan hidup dan kebutuhan diri anda. Adapun yang dapat anda lakukan lainnya, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran dan perasaan tersebut tidak hanya menumpuk dalam diri anda, serta dapat membantu mengenali kondisi anda yang sebenarnya.
Anda juga dapat menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki pandangan dari sudut pandang lainnya. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda telah berupaya menjadi yang terbaik. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya agar tidak merasa sendirian dan terasingkan.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Kondisi mental Anda saat ini menunjukkan tanda-tanda depresi yang serius dan perlu perhatian. Pengalaman kekerasan fisik dan verbal, ditambah dengan kehilangan orang tua, dapat menyebabkan dampak emosional yang mendalam. Perasaan terasing dan kurangnya kasih sayang adalah reaksi yang umum dalam situasi seperti ini:Penting untuk diakui bahwa menyakiti diri sendiri bukanlah solusi dan dapat memperburuk keadaan. Anda tidak sendirian dalam perasaan ini, dan ada bantuan yang tersedia. Menghubungi seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau konselor, dapat membantu Anda mengatasi perasaan ini dan menemukan cara yang lebih sehat untuk mengelola emosi Anda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau bergabung dengan kelompok dukungan. Berbicara tentang pengalaman Anda dan mendapatkan dukungan dari orang lain yang memahami dapat sangat membantu dalam proses penyembuhan. Ingatlah bahwa mencari bantuan adalah langkah pertama yang penting untuk memperbaiki kondisi mental Anda.
Related content