Mental
Dok, ketika saya sedang marah atau kesal, saya selalu melampiaskannya dengan cara mencorat coret di kertas, atau merobek kertas sebagai rasa pelampiasan dan saya juga sering membalurkan tangan saya dengan tinta atau cat apakah itu hal yang lumrah? Tapi terkadang juga saya memikirkan hal-hal berbahaya jika sudah terlanjur marah dan rasanya seperti dendam saja terhadap orang tersebut, tapi untungnya saya bisa mengendalikan diri saya dan pemikiran saya itu. Apa yg saya harus lakukan jika pemikiran itu kembali menghantui saya dok? Terkadang saya sendiri merasa takut terhadap diri saya sendiri.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Menggunakan cara seperti mencorat-coret di kertas atau merobek kertas sebagai pelampiasan emosi adalah hal yang lumrah dan umum dilakukan oleh banyak orang. Ini adalah cara yang sehat untuk melepaskan ketegangan dan mengurangi stres. Juga, mengendalikan diri Anda dan tidak melakukan tindakan berbahaya saat marah adalah tanda bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dengan baik.:Namun, jika pemikiran berbahaya atau dendam terhadap orang lain terus menghantui Anda, penting untuk mencari bantuan profesional. Anda dapat mencari konseling atau terapi psikologis untuk membantu Anda memahami dan mengatasi pemikiran tersebut. Psikolog atau terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi akar masalah, mengembangkan strategi pengelolaan emosi yang lebih sehat, dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.
Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengelola emosi dan pemikiran yang mengganggu:
Mengenali dan mengidentifikasi emosi: Sadari dan kenali emosi yang Anda rasakan saat marah atau kesal. Mengetahui apa yang Anda rasakan dapat membantu Anda mengelola emosi dengan lebih baik.
Menggunakan teknik relaksasi: Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menenangkan pikiran dan tubuh Anda.
Menulis jurnal: Menulis jurnal dapat membantu Anda mengekspresikan dan memproses emosi yang Anda rasakan. Tulis apa yang Anda rasakan dan pikirkan, serta cari pola atau pemikiran yang mungkin perlu ditinjau ulang.
Mencari dukungan sosial: Berbicaralah dengan orang-orang terdekat Anda tentang apa yang Anda rasakan. Mereka dapat memberikan dukungan, pemahaman, dan perspektif yang berharga.
Menghindari situasi pemicu: Jika Anda tahu bahwa ada situasi atau orang tertentu yang sering memicu kemarahan atau kesal, cobalah untuk menghindarinya atau mencari cara untuk menghadapinya dengan lebih baik.
Mengembangkan strategi pengelolaan stres: Temukan kegiatan atau hobi yang membantu Anda mengurangi stres, seperti olahraga, seni, atau musik.
Menggunakan teknik pemikiran positif: Latih diri Anda untuk menggantikan pemikiran negatif dengan pemikiran positif. Fokus pada hal-hal yang baik dalam hidup Anda dan cari solusi daripada memendam dendam.
Jika pemikiran berbahaya atau perasaan takut terhadap diri sendiri terus berlanjut atau memburuk, penting untuk segera mencari bantuan profesional. Psikolog atau terapis dapat membantu Anda dalam proses pemulihan dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content