🔥 Diskusi Menarik

Menghilangkan rasa bersalah yang berlebihan

3 tahun lalu saya pacaran dengan seorang lelaki,yang bisa di bilang dia sering menyakiti perasaan saya,hal yang saya larang yang bahkan saya tidak sukai selalu dia perbuat ketika kami lagi bertengkar,saya selalu menangis karna khawatir akan hal hal yang dia lakukan,dia selalu membuat saya seolah²saya yang paling salah dalam hubungan,setiap saya memberitahu hal yang baik bahkan isi chat saya sangat panjang dan saya mengutarakan hal yang saya tidak sukai,tapi dia sama sekali tidak peduli bahkan tidak menghiraukan, setelah 1 tahun lebih pacaran saya memutuskan untuk mengakhiri hubungan,tapi setelah 2 tahun putus,dia mengajak saya untuk kembali menjalin hubungan,saya juga mengiyakan,mungkin dia bisa berubah,dan memang benar dia berubah drastis,dia menjadi lebih menghargai saya,bahkan memberi semua yang saya tidak minta,menerima semua kritikan saya atas dirinya,tapiii...di sisi lain malah saya yang berubah,saya malah ketahuan selingkuh dengan teman virtual,padahal dia sudah seperfect itu, dia memutuskan hubungan kamu,tapi disisi lain saya masih menyayanginya,saya tetap menerima keputusan nya karna saya yang salah disni,sudah 1 bulan setelah putus saya selalu dihantui rasa bersalah,sampai² ingin mengakhiri hidup,karna saya merasa sejahat itu

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami memahami kondisi anda saat ini, tentu terasavberat melewati keseharian dengan rasa bersalah. Namun, perlu disadari bahwa dalam menjelani hubungan tentu saja terdapat dinamikanya tersendiri. Apabila anda terus menerus hanya fokus memikirkan pengalaman/ sesuatu yang telah berlalu, maka kecil kemungkinan anda bisa menimkati saat ini dan menyusun rencana untuk kehidupan anda kedepannya.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan dan rasa bersalah, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta

kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan

sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat. semangat untuk pulih kembali

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Saya memahami bahwa Anda merasa bersalah karena perbuatan Anda selama hubungan dengan mantan pacar Anda. Rasa bersalah yang berlebihan dapat sangat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi rasa bersalah yang berlebihan:
  1. Terimalah bahwa Anda adalah manusia yang tidak sempurna: Setiap orang membuat kesalahan dalam hidupnya. Penting untuk mengakui bahwa Anda adalah manusia yang tidak sempurna dan memiliki kelemahan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan beri diri Anda kesempatan untuk belajar dan tumbuh dari kesalahan Anda.

  2. Minta maaf dan belajar dari kesalahan: Jika Anda merasa bersalah karena selingkuh, penting untuk meminta maaf kepada orang yang terkena dampak dan belajar dari kesalahan tersebut. Mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakan Anda adalah langkah pertama menuju pemulihan.

  3. Berbicara dengan seseorang yang dipercaya: Berbagi perasaan bersalah dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman dekat atau anggota keluarga, dapat membantu meringankan beban emosional Anda. Mereka dapat memberikan perspektif yang objektif dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.

  4. Jangan terjebak dalam siklus negatif: Rasa bersalah yang berlebihan dapat memicu siklus negatif pikiran dan emosi. Cobalah untuk mengalihkan perhatian Anda ke hal-hal positif dalam hidup Anda. Fokus pada kegiatan yang membuat Anda bahagia dan berusaha untuk memperbaiki diri.

  5. Cari bantuan profesional: Jika rasa bersalah yang Anda rasakan terus mengganggu kehidupan sehari-hari Anda dan membuat Anda merasa putus asa, penting untuk mencari bantuan profesional. Seorang psikolog atau konselor dapat membantu Anda mengatasi rasa bersalah dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki masa lalu dan membuat kesalahan. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Jangan biarkan rasa bersalah menghancurkan hidup Anda. Anda pantas mendapatkan kebahagiaan dan pemulihan.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan