Menghilangkan rasa bersalah terhadap orang lain
Halo dok.. dok saya merasa diri saya aga aneh.. saya selalu tidak suka disalahkan dan selalu merasa bersalah terhadap orang lain.. ketika saya melakukan suatu kesalahan saya sering kali merasa cemas dan tidak bisa tidur.. bagaimana cara mengatasinya dok.. terima kasih
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Saya memahami kondisi anda saat ini, tentu terasa berat melewati keseharian dengan rasa bersalah serta disatu sisi tidak nyaman jika merasa disalahkan. Apabila anda terus menerus hanya fokus memikirkan pengalaman/ sesuatu yang telah berlalu, maka kecil kemungkinan anda bisa menikmati saat ini dan menyusun rencana untuk kehidupan anda kedepannya. Selain itu, dengan memikirkan hal tersebut secara berlebihan, maka memicu munculnya kecemasan dan mengganggu pola tidur.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran dan perasaan anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dipikirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Terkadang pikiran muncul secara otomatis memikirkan seolah-olah lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian, diperlukan untuk mengelola pikiran yang menyebabkan anda cemas dan semakin merasa bersalah, maka secara tidak langsung akan meminimasilir keluhan lain yang anda alami.
Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan dan rasa bersalah, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta
kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.